- Malam lailatul qadar menjadi satu malam yang sangat dinanti-nantikan oleh umat muslim di penghujung bulan suci Ramadhan.
Malam lailatul qadar diyakini sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, malam penuh pengampunan, dan malam penuh dengan limpahan pahala berkali-kali lipat.
Banyak orang berlomba-lomba untuk mengejar malam lailatul qadar walaupun tidak ada satupun yang tahu pasti kapan malam lailatul qadar terjadi.
Dikutip dari tausiyah Buya Yahya dalam Channel Youtube Al-Bahjah Tv, malam lailatul qadar berada di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan berdasarkan kesepakatan para ulama.
Diyakini juga bahwa malam lailatul qadar ada pada malam atau hari yang ganjil.
Menghidupkan malam lailatul qadar menjadi satu cara mendapatkan keberkahan dari malam yang lebih bagus daripada seribu bulan yaitu melalui ibadah.
Baca Juga: Penjualan Busana Muslim Meningkat 7 Kali Lipat di E-Commerce Menjelang Idul Fitri
Menghidupkan malam lailatul qadar tentu dapat dilakukan dengan beribadah dan amalan-amalan lain.
Tidak hanya salat saja, atau membaca alquran saja. Lakukan amalan lain berderma, bersilaturahmi, belajar, berzikir, agar setiap kemuliaan dari ibadah tersebut kita dapatkan semua.
Ibadah lain yang dianjurkan untuk dilakukan di sepuluh malam terakhir adalah I'tikaf, atau berdiam diri di masjid sambil melakukan amalan lain seperti bertadarus, berzikir, bertasbih, dan sebagainya.
Salah satu ibadah yang diajarkan dan dianjurkan oleh Rasulullah kepada Aisyah adalah berdoa untuk menjemput malam lailatul qadar.
Adapun bunyi doa yang dianjurkan Rasulullah untuk menjemput malam lailatul qadar sebagai berikut,