- Dua perempuan korban persekusi di Pesisir Selatan saat ini telah didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang Indira Suryani mengatakan, kondisi kedua korban saat ini dalam keadaan trauma.
Dalam hal pendampingan, LBH Padang bekerjasama dengan WCC Nurani Perempuan, PKBI Sumbar dan OPSI Sumbar.
Baca Juga: Buntut Kasus Persekusi Dua Perempuan Pemandu Karaoke di Pesisir Selatan, Polisi Segera Buru Pelaku
Dikatakan Indira Suryani, tim pendamping telah mendatangi korban, keluarga, saksi dan juga beberapa masyarakat pada Kamis, 13 April 2023.
"Ditujukan untuk menelaah lebih lanjut fakta-fakta yang terjadi saat persekusi terhadap dua orang korban," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat, 14 April 2023.
Kronologi Persekusi Terhadap Kedua Korban
Indira menceritakan, kedua korban yang masing-masing berinisial WDP dan L mengunjungi Cafe Natasya dan memesan makanan dan minuman.
Selesai makan, korban yang tengah berbincang-bincang tiba-tiba didatangi sekelompok warga.
Korban pun kaget dan bingung. WDP sempat melarikan diri dan meminta pertolongan pada seorang pria yang dia kenal, namun pria itu malah memprovokasi warga lainnya.
"Pria ini bahkan berteriak disini satu lagi, tangkap dia! ada disini!. Dalam kejadian tersebut, korban sempat mempertanyakan apa yang terjadi dan mengaku bahwa mereka hanya pengunjung cafe serta bertanya apa salah mereka," ungkap Indira.
Namun massa melontarkan hinaan, cacian dan bahkan diteriaki akan membakar korban sehingga membuat korban sangat ketakutan.
Hingga akhirnya kedua korban diseret ke pantai dan ditelanjangi.
Baca Juga: Kembali Berulah, KKB Tembaki Pesawat Asian One yang Akan Mendarat di Beoga