bdadinfo.com

Rocky Gerung Sebut Megawati Kekurangan Etika Karena Tidak Memilih Puan Maharani - News

Rocky Gerung nilai keputusan Megawati kekurangan etika politik

- Rocky Gerung, tokoh intelektual yang dikenal dengan kritik tajamnya mengomentari keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri mengenai penentuan bakal calon presiden dari partainya.

Rocky Gerung menyebut Megawati kekurangan etika karena lebih memilih Ganjar Pranowo sebagai bacapres dari PDIP, ketimbang memilih Puan Maharani yang telah lama digadang-gadang oleh partai banteng tersebut.

“Buk Mega bahkan kekurangan etika juga, karena udah memuji-muji Mbak Puan, mempromosikan bahwa datang dari dalam kader internal yang dikesankan dari trah Soekarno, ternyata nggak,” ucap Rocky Gerung dikutip dari kanal youtube pribadinya.

Baca Juga: Virgoun Menjadi Trending Pencarian di Twitter, Ternyata Habiskan Rp200 Juta untuk Berbuat Maksiat

Baca Juga: Sudan Memanas! TNI Kirim Prajurit Elite Kopasgat dan 1 Unit Pesawat Boeing 737 untuk Evakuasi WNI

Rocky Gerung menyebut, sebetulnya capres dari PDIP itu bukan persoalan trah Soekarno apa bukan, tapi persoalan konsistensi atas apa yang telah mereka (PDIP) bicarakan sebelumnya. Hal inilah yang menurutnya kurangnya etika dalam politik.

Bung Rocky menduga terjadi semacam kerusahan internal dalam tubuh keluarga Megawati. Sehingga ketergesa-gesaan untuk memutuskan Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP harus diambil.

Sebagaimana yang diketahui, Megawati memutuskan penetapan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden dari PDIP pada Jumat, 21 April 2023 lalu.

Penetapan tersebut diluar dari wacana-wacana yang sebelumnya menyebut, bahwa penentuan bacapres dari PDIP akan dilakukan pada bulan Juni, atau bertepatan dengan hari Pancasila.

Namun ternyata pengumuman tersebut ditetapkan ketika peringatan hari kartini, yang dinilai publik pilihan Megawati atau PDIP akan jatuh ke tangan Puan Maharani, tetapi hal tersebut tidak terjadi.

Tak hanya mengenai Megawati dan PDIP, sosok yang dikenal juga sebagai seorang filsuf itu mengatakan, bahwa persoalan politik di Indonesia ini semakin lama semakin membusuk.

Baca Juga: Unik, si Hitam Ayam Cemani Asli Indonesia yang Super Menarik!

Baca Juga: Libur Lebaran, Pasar Kuliner Padang Panjang Dipadati Pengunjung

Penyataannya tersebut terkait dengan konstelasi politik dalam penentuan capres dan cawapres menjelang pemilu 2024 mendatang, yang selama disuguhkan di hadapan publik.

“Tetap kita melihat ini permainan politik semakin memburuk, sebetulnya semakin membusuk. Karena nggak ada semacam ide untuk menunjukkan pemimpin kita itu betul-betul berkapasitas. Bukan sekedar dipilih atau diajukan oleh partai politik,” jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat