bdadinfo.com

El Nino Datang, Pemda Diingatkan Antisipasi Kemarau Panjang Beberapa Bulan ke Depan - News

Siklus El Nino Perlahan Hampiri Indonesia

- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan Koordinator, menghimbau kepada seluruh Pemerintah Daerah (Pemda), siklus El Nino akan melanda Indonesia, diperkirakan akan mulai bulan Mei 2023 mendatang.

Kepada seluruh jajaran Pemda diminta untuk waspada akan hal tersebut, karena akan menyebabkan kekeringan akibat kemarau panjang.

El Nino tersebut merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal, yang berada di wilayah Samudera Pasifik.

Baca Juga: Citroen Luncurkan C3 Aircross, Bakal Jadi Saingan Creta dan HR-V

Menko Luhut pun meminta kepada semua pihak untuk bersiap menghadapi kemarau panjang ini, yang diprediksi akan melanda Indonesia sekitar bulan Mei hingga Agustus 2023.

Beliau juga menyampaikan kepada, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah harus bersiap melakukan upaya mitigasi untuk menghadapi El Nino.

Berdasarkan pengalaman pada tahun 2015 lalu, siklus El Nino yang berpotensi menyebabkan dampak kekeringan yang sangat luas, hingga menyebabkan kebakaran hutan serta lahan.

Menko Luhut meminta hal tersebut untuk diantisipasi sejak dini, karena kekeringan ini akan mempengaruhi produksi pangan, sehingga sangat berpotensi meningkatkan angka inflasi pangan.

"Saya meminta seluruh K/L terkait juga pemerintah daerah untuk mulai bersiap sejak dini, memperhitungkan segala langkah yang mesti ditempuh agar pengalaman buruk delapan tahun lalu tidak terulang kembali. Setidaknya sejak saat ini kami menyiapkan teknologi modifikasi cuaca sebagai senjata menghadapi El Nino," ucapnya dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, dikutip Jumat 28 April 2023.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga memprediksi mayoritas wilayah di Indonesia akan terdampak pada musim kemarau atau kekeringan panjang mulai Maret 2023.

Puncak kemarau, akan terdampak kepada 32 provinsi yang ada di Indonesia akan dilanda musim kering pada Agustus 2023 mendatang.

Dalam waktu terpisah, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko menyampaikan, indikasi kekeringan tersebut dapat dilihat dari cuaca, dimana tingkat intensitas hujan yang berada di bawah 100 mm per bulan.

"Sudah kami ringkas, di bulan Maret ada 4 provinsi dimana intensitas hujannya di bawah 100 mm. Ini sudah masuk kekeringan," kata Jarot, dikutip dari liputan6.com.

Baca Juga: PT Global Jet Express Buka Lowongan Kerja, Kirim CV Kamu ke Sini!

Jarot mengatakan, jumlah itu akan terus bertambah jadi 8 provinsi pada April, 19 provinsi di Mei, 21 provinsi di Juni, dan 29 provinsi pada Juli.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat