- Satuan Tugas (Satgas) Operasi Perdamaian Cartenz tengah memburu enam dari sembilan separatis bersenjata yang diduga terlibat dalam pembunuhan dua warga di Jalan Statistik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Pegunungan Papua.
Pelaku pembunuhan dua warga di Jalan Statistik Dekai merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yahukimo.
Melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat, 5 Mei 2023, Ketua Operasi Perdamaian Cartenz Kombes Faizal Ramadhan mengungkapkan bahwa keenam pelaku separatis sudah diketahui oleh pihak kepolisian, sementara tiga lainnya telah berhasil ditangkap pada Kamis, 4 Mei 2023.
"Keenam pelaku yang kami kejar telah teridentifikasi berinisial EP, AS, YS, YH, dan YY. Sementara tiga pelaku yang sudah ditangkap adalah YS alias JS, ES, dan NM," jelas Kombes Faizal Ramadhan, dilansir dari laman antaranews.com.
Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Yonatan Arruan dan Asri Obet pada 30 April lalu di Toraja, Sulawesi Selatan.
Ramadhani menjelaskan peran masing-masing tersangka dalam aksi pembunuhan tersebut.
NM diduga menikam Obet menggunakan pisau, sedangkan YS alias JS dan ES menyerang Arruan dengan menggunakan parang.
"Lima tersangka lainnya, yakni YH, YY, YS, AS, dan EP tidak ikut dalam pembunuhan tersebut. Namun, mereka ikut serta dalam video pernyataan telah melakukan tindakan yang diunggah di media sosial," tambah Ramadhani.
Baca Juga: Bocoran Trailer Film Five Nights at Freddy's Picu Antusiasme Penggemar
Ramadhani, yang juga menjabat sebagai Direktur Badan Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Papua, mengatakan pihaknya sedang mengejar keenam anggota KKB Yahukimo yang masih buron.
Proses hukum yang ketat akan diikuti untuk tiga tersangka yang telah ditangkap, termasuk pemeriksaan mendalam terkait kasus tersebut.
"Kami akan melakukan rekonstruksi (kejadian) untuk memberikan gambaran tentang terjadinya kasus tersebut," ujarnya.
Dalam upaya menangkap pelaku, tim gabungan dari Polsek Yahukimo dan Satgas Perdamaian Cartenz melakukan penggerebekan pada 4 Mei lalu di salah satu rumah yang diduga menjadi tempat persembunyian anggota kelompok separatis bersenjata.