- Pemerintah saat ini tengah berupaya berbenah dengan suntik mati PLTU Batubara demi melakukan transisi energi menuju energi yang lebih ramah lingkungan.
Namun salah satu perusahaan pertambangan batubara yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), justru malah bangun PLTU Batubara baru.
Kabar soal PT Adaro yang akan bangun PLTU Batubara tersebut terungkap dari postingan video dari akun TikTok @aiiaurdel.
Baca Juga: Wakil Bupati Pesisir Selatan Buka Rakor Percepatan Penurunan Stunting
Video yang diunggah oleh akun @aiiaurdel tersebut merupakan video kampanye dari komunitas peduli lingkungan GREENPEACE INDONESIA.
"Pagi tadi dalam rapat umum Adaro, sejumlah pemegang saham melayangkan protes terkait rencana pembangunan PLTU Batubara baru di Kalimantan Utara. Alih-alih melakukan transisi Adaro justru melenggangkan penggunaan energi kotor batubara untuk membangun pltubaru guna menyuplai energi pada smelter aluminium baru mereka," ujar juru kampanye GREENPEACE INDONESIA.
"Pembangunan PLTU Batubara baru hanya akan memperburuk dampak krisis, mencemari lingkungan, dan mencederai komitmen Indonesia dalam proses transisi energi. Sudah saatnya Adaro mendengarkan aspirasi para pemegang saham dan ikut bertanggung jawab dalam mencegah dampak krisis iklim."
Bahkan dalam video pendek tersebut ada cuplikan yang menampakan dua pemuda dengan berani menyuarakan protes pembangunan PLTU Batubara baru di PT Adaronya langsung.
"Stop pembangunan PLTU Batubara baru. Satu miliar orang akan terancam oleh krisis iklim akibat PLTU Batubara. Stop pembangunan PLTU Batubara baru," ujar seorang pemuda dalam rapat pimpinan di PT Adaro Energy.
Namun si pemuda tersebut langsung diseret keluar oleh petugas.
Video yang di unggah oleh akun TikTok @aiiaurdel tersebut juga tersebar disejumlah media sosial seperti Twitter.
Baca Juga: 3 Rekomendasi HP Samsung dengan Fitur NFC, Harga Tak Sampai 3 Juta, Isi Uang Elektronik Jadi Mudah
Banyak warganet yang memuji keberanian para pemuda tersebut yang berani menyuarakan protes soal PLTU Batubara.