bdadinfo.com

Lagi, Petugas Palestina Jadi Korban Israel dalam Bentrokan yang Terjadi di Jenin - News

Lagi, Petugas Palestina Jadi Korban Israel dalam Bentrokan yang Terjadi di Jenin (abc.net.au)

- Pasukan Israel kembali membunuh seorang petugas keamanan Palestina dalam bentrokan yang terjadi di kota Jenin pada Senin, 29 Mei 2023.

Militer Israel membela diri dengan mengatakan pasukannya mendapat tembakan keras dari Palestina saat berusaha menangkap tersangka keamanan di Jenin dan membalas tembakan ke arah orang-orang bersenjata itu.

Sementara itu, Partai Fatah Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengidentifikasi petugas yang menjadi korban itu ialah Ashraf Sheikh Ibrahim yang dinyatakan meninggal ketika dia menghadapi agresi serbuan ke kota Jenin.

Baca Juga: Dua Pemain Timnas Palestina Ini Pernah Jajal Liga Indonesia, Miris Kalau Lihat Jumlah Pertandingannya

Di bagian lain Tepi Barat, para pemukim Yahudi meresmikan sebuah seminari di pos pemukiman yang menuai kecaman dari Palestina.

Dalam sebuah video yang beredar, pemimpin pemukim Yossi Dagan mengucapkan doa restu Yahudi di pintu masuk sekolah seminari Homesh.

Pekan lalu, Departemen Luar Negeri AS telah memperingatkan Israel agar tidak membangun kehadiran permanen di pos terdepan Homesh yang  "menurut hukum Israel dibangun secara ilegal di tanah pribadi Palestina".

Baca Juga: Israel Siapkan UU untuk Cegah Kebangkitan Palestina, Kepala Universitas Buka Suara

Yesh Din, sebuah kelompok hak asasi manusia Israel yang mewakili beberapa pemilik tanah Palestina juga mengatakan bahwa di lokasi baru seminari itu akan menghalangi akses ke properti mereka.

Perundingan perdamaian pimpinan AS yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza terhenti pada tahun 2014 kini malah meningkatkan kekerasan sejak tahun lalu.

Sebagian besar negara menganggap pemukiman Israel ilegal dimana hal ini yang menjadi persengketaan antara Israel dan Palestina. 

Orang-orang Palestina mengatakan bahwa Israel telah menggerogoti tanah yang mereka inginkan untuk masa depan dan mengutuk kekerasan yang meningkat di daerah para pemukim.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat