bdadinfo.com

China Ambil Tindakan! Ancam akan Lakukan Ini kepada Pendukung Kemerdekaan Taiwan - News

China-Taiwan (Ghina Atika)

- Pemerintah China mengancam para separatis (pendukung) kemerdekaan Taiwan dengan hukuman mati. Hal ini disampaikan oleh perwakilan pemerintah China pada Jumat (21/6).

Ancaman tersebut membuat suasana antara China-Taiwan semakin memanas yang dimulai sejak Taiwan melantik Presidennya, Lai Ching-te. Sementara itu, China masih menganggap bahwa Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya sendiri dan telah menegaskan kedaulatan nasional dan persatuan wilayah secara terus-menerus.

Sayangnya, Taiwan dengan sistem pemerintahan yang demokratis dan otonomi yang luas, memandang wilayahnya sebagai entitas yang berdaulat dan berhak menentukan nasib wilayahnya sendiri.

Baca Juga: Bank Nagari dan PT Taspen Jalin Kerja Sama

Ketika Lai Ching-te mengambil alih jabatan presiden setelah kemenangan pada pemilu bulan Januari 2024 lalu, China menganggap Lai Ching-te sebagai seorang separatis, dan saat itulah ketegangan dimulai antara China dan Taiwan.

Buntut dari hal tersebut, China akhirnya meningkatkan tekanan terhadap Taiwan dengan berbagai cara seperti tindakan militer, sanksi perdagangan, serta patroli di sekitar wilayah Taiwan.

Upaya terbaru yang dilakukan oleh negara Tiongkok tersebut adalah, dengan mengeluarkan pedoman baru yang mengancam para pendukung kemerdekaan Taiwan dengan hukuman mati karena dianggap sebagai "kejahatan pemisahan diri".

Pedoman baru ini berlandaskan pada undang-undang yang ada sebelumnya, termasuk undang-undang anti suksesi tahun 2005 yang memberikan dasar hukum kepada China untuk mengambil tindakan militer terhadap Taiwan jika diperlukan.

Baca Juga: Siap Digunakan untuk Perayaan HUT RI Ke-79! Jalur Runway Bandara VVIP IKN Sudah Pengaspalan , Target Beroperasi 1 Agustus 2024

Secara rinci, dalam pedoman tersebut menyebutkan tindakan apa saja yang dianggap kejahatan maka patut dihukum. Termasuk tentang pihak-pihak yang mendorong masuknya taiwan ke dalam organisasi internasional yang mensyaratkan status kenegaraan, melakukan pertukaran eksternal secara resmi, serta mendorong pihak atau kelompok untuk penyatuan kembali.

Berdasarkan pengumuman yang dirilis dari Kantor Berita Xinhua, pemerintah China secara tegas menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk menghukum berat para pendukung kemerdekaan Taiwan yang dinilai memecah belah negara dan mengancam persatuan wilayah.

Atas ancaman China terhadap Taiwan tersebut, beberapa negara dan organisasi internasional turut menyuarakan keprihatinan atas eskalasi ketegangan antara China dan Taiwan serta diperburuk dengan tindakan militer dan komitmen yang cukup keras dari keduanya.

Selain itu, beberapa negara lainnya pun mengkhawatirnya ketegangan ini akan berdampak pada aspek ekonomi dan perdagangan global atas sanksi yang diberikan oleh China kepada Taiwan. Pasar global merespons dengan kekhawatiran atas ketidakpastian wilayah yang mencerminkan goyangnya geopolitik di Asia Timur.

Selain itu, masyarakat internasional juga ikut mengamati akan perkembangan polemik di negara Tiongkok tersebut. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat