bdadinfo.com

Mencekam! Hooligan Inggris vs Serbia Serta Pria Bawa Kapak dan Bom Molotov Warnai Euro 2024 - News

Mencekam! Hooligan Inggris vs Serbia Serta Pria Bawa Kapak dan Bom Molotov Warnai Euro 2024 (Football London)

 - Euro 2024 benar-benar tak luput dari adanya insiden, terutama yang sangat mencekam adalah masalah keamanan.

Dalam turnamen sepak bola yang digelar di Jerman, ada-ada saja seorang fans yang membahayakan keamanan para suporter yang ingin menonton pertandingan langsung dari stadion.

Apalagi ada yang sampai membawa alat yang dinilai membahayakan hingga diberikan tindakan tegas dan terukur oleh kepolisian setempat.

Baca Juga: Diunggulkan untuk Menang, Ukraina Malah Melempem dan Kalah Telak dari Rumania!

Kedua insiden tersebut terjadi pada hari ketiga berjalannya Euro 2024 yang digelar pada Minggu, 16 Juni 2024 kemarin. Seperti apa insidennya? Berikut ulasannya:

1. Pria Bawa Kapak dan Bom Molotov di Hamburg

Beberapa jam sebelum pertandingan grup D Euro 2024 yang mempertemukan Polandia vs Belanda di Hamburg, Jerman, ada seorang pria yang membawa sebilah kapak dan bom molotov di tengah kerumunan suporter sebelum laga dimulai.

Baca Juga: Jokowi Lemas Biaya Habiskan Uang Rp 67 Triliun! Jalan Tol Getaci Nggak Laku Ditenderkan, Gara-gara Permasalahan Konstruksi Menerapkan Desain Geometrik

Insiden tersebut terjadi di jalan Reeperbahn, sekitar 8,1 km dekat stadion Volksparkstadion yang menjadi venue laga tersebut. 

Jalan tersebut dipenuhi oleh suporter timnas Belanda. Menurut kepolisian setempat, saat itu seorang pria mengancam anggota polisi dengan kapak yang ia bawa.

Akibat perilakunya, pria tersebut ditembak oleh polisi di kakinya dan menerima perawatan medis serta kondisinya tidak mengancam nyawa. Pelaku merupakan warga asli Jerman dan berusia 39 tahun.

"Dia coba-coba untuk membakar bom Molotov dan kemudian pelaku ini mendekati beberapa orang termasuk petugas polisi, sehingga anggota kami harus memberikan tindakan tegas dengan menggunakan senjata api ke pelaku," kata juru bicara kepolisian setempat, Sandra Levgruen. 

Menurut anggota polisi lewat siaran pers-nya, motif pelaku melakukan pengancaman terhadap anggota polisi disebabkan karena dirinya kemungkinan mengalami gangguan mental saat ia muncul dari tempat jajan sambil menodongkan senjatanya. Saat ini investigasi masih berlangsung.

Levgruen juga menambahkan bahwa serangan yang dilancarkan oleh pelaku tidak berkaitan dengan turnamen sepakbola tersebut, namun motif pelaku melancarkan serangan masih belum jelas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat