– Gempa bumi megathrust menjadi momok menyeramkan bagi wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya.
Dikutip dari laman UPT Perpustakaan Universitas Bung Hatta, ancaman gempa megathrust rupanya telah menjadi perhatian serius pemerintah pusat, pemerintah daerah dan juga para ahli kegempaan sejak lama.
Sebab, potensi gempa besar disertai tsunami itu bisa mengancam Sumatera Barat, khususnya di Mentawai dan sekitarnya.
Baca Juga: Tak Disangka, Gibran Tebak Pendamping Anies di Pilpres: Kemungkinan Mas Ibas
Bahkan kabarnya, ancaman gempa bumi di Sumatera Barat itu bukan hanya bersumber dari Mentawai megathrust saja, tapi ada tiga sumber ancaman lainnya.
Adapun yang pertama di daerah subduksi pertemuan antara lempeng tektonik India-Australia dengan lempeng Eurasia (lokasi megathrust Mentawai).
Kemudian ancaman yang kedua di Mentawai Fault System (MFS), dan yang ketiga di Sumatera Fault System (SFS) atau lebih populer dengan istilah sesar Sumatera.
Baca Juga: Wadidaw! Ratusan Bocah SD dan SMP Blitar Ajukan Permohonan Nikah Dini, Ini Pemicunya
Data yang dihimpun menyebut, sumber gempa dari sesar ini berada di darat memanjang dari provinsi Lampung sampai ke Banda Aceh sepanjang ±1900 km dan melewati beberapa kabupaten di Sumareta Barat.
Di antaranya Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kota Bukit Tinggi dan Kabupaten Pasaman.
Tentunya ancaman bencana gempa bumi yang bersumber dari sesar Sumatera ini tidak dapat diabaikan begitu saja.
Sejarah mencatat, kejadian gempa bumi tahun 2007 terjadi dalam kurun waktu 2 jam terjadi dua kali gempa bumi merusak.