- Sebagian masyarakat mengenal Soeharto atau Pak Harto sebagai pemimpin rezim Orde Baru yang otoriter.
Tapi tahu nggak dalam kesehariannya Pak Harto itu tak pernah marah, bahkan membentak atau main tangan pun tak pernah lho.
Malah nih Pak Harto kesehariannya itu welas asih, dan tahu nggak suka dengan tembang Kulo Nyuwon Ngapuro. Kalian penasaran yuk simak yuk selengkapnya.
Baca Juga: Ramalan Primbon : Inilah 2 Weton yang Sering Disebut 'Weton Emas' yang Artinya punya Rezeki Melimpah
Kesaksian Pak Harto itu orangnya welas asih dan nggak pernah tuh marah membentak atau main tangan ini disampaikan oleh lingkungan pria yang pernah menjabat Presiden Indonesia itu.
Anak tertua Pak Harto, Siti Hardijanti Hastuti Soeharto atau Mbak Tutut dalam catatannya bersaksi soal sikap Pak Harto itu.
"Bapak memang seorang tentara yang senantiasa dididik keras dan laku disiplin. Namun dalam keseharian bersama putra putri dan keluarganya beliau sangat lemah lembut. Tak pernah marah, membentak atau pun main tangan," tulis Mbak Tutut, dikutip dari laman tututsoeharto.id, Senin 5 Juni 2023.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Memulai Peran dalam Film Terbaru Disney
Mbak Tutut menuliskan nih pengalamannya, semua nasihat Pak Harto disampaikan dengan sabar, penuh welas asih serta membekas pada anak-anak mantan Presiden Indonesia itu.
Salah satu momen yang diingat Mbak Tutut adalah momen 1957 saat dia masih kecil dan masih di Semarang ikut dinas Pak Harto di Semarang.
Pada waktu itu, Pak Harto suatu sore hari usai pulang ngantor, panggil anak-anaknya untuk cerita ngobrol di teras rumah dinas.
"Di kesempatan itulah, Bapak mengajari kami nilai nilai agama dan budaya luhur nenek moyang. Yang membuat nasihatnya begitu cepat merasuk dan membekas adalah terkadang Bapak memberikan nasihatnya dengan cara nembang," tulis Mbak Tutut.
Baca Juga: Wuihhh PSI Buru Buru Ganti Foto Baliho Kaesang Wali Kota Depok, Ada Apa Nih
Nah bagi Mbak Tutut dan adik-adiknya mereka betah dinasihati Pak Harto dengan cara begitu lho, sampai tahu tahu Pak Harto berhentikan nasihat dengan tembah itu jelang maghrib.