- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopulhukam), Mahfud MD mengungkapkan bahwa siswi SMP Negeri 1 Jambi berinisial SFA.
SFA yang sebelumnya dipolisikan karena mengkritik Pemerintah Kota Jambi, telah meminta maaf atas perbuatannya.
"Anak yang dilaporkan memang bersalah. Dia sudah minta maaf, karena emosi memfitnah kantor polisi," kata Mahfud MD.
Baca Juga: Tolak Tawaran Menjadi Pasangan Anies Baswedan, Mahfud MD Beri Pesan kepada Ketua Umum PKS
Mahfud MD juga menambahkan bahwa SFA telah muncul di televisi nasional untuk meminta maaf dan dia berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini.
Namun, SFA membantah keterangan Menko Polhukam Mahfud MD melalui cuitan di akun Twitter-nya, @dydyaa2. Dalam cuitannya, SFA memohon klarifikasi dari Mahfud MD.
"Mohon izin Bapak Mahfud MD yang terhormat, saya Syarifah Fadiyah Alkaff perlu dijelaskan keterangan Bapak tentang 'MEMFITNAH KANTOR POLISI', keterangan tersebut Bapak dapatkan dari mana? Sementara Syarifah di dalam konten TikTok maupun secara langsung tidak pernah memfitnah instansi Polri, tidak pernah sekali pun! Syarifah hanya bertujuan mencari keadilan untuk nenek Syarifah (nenek Hafsah)," katanya.
Baca Juga: Syarifah Fadiyah Sikat Mahfud MD: Pak Dari Mana Saya Fitnah Kantor Polisi, Jelaskan!
Kontroversi ini terus memanaskan situasi di Jambi, dengan masyarakat yang terbagi antara mendukung Mahfud MD dan mempercayai permintaan maaf SFA, serta mereka yang mempertanyakan kebenaran pernyataan Menko Polhukam dan tetap mendukung SFA dalam usahanya mencari keadilan bagi keluarganya.
Pihak terkait, termasuk kepolisian dan Pemerintah Kota Jambi, belum memberikan pernyataan resmi terkait permasalahan ini. Publik menantikan penyelesaian dari kasus ini agar kebenaran dapat terungkap dan keadilan bisa ditegakkan. ***