bdadinfo.com

Kabar Baik! Vaksin Kanker Serviks HPV akan Diberikan Gratis oleh Kemenkes - News

Kabar Baik! Vaksin Kanker Serviks HPV akan Diberikan Gratis oleh Kemenkes/Pexels


- Pentingnya untuk seluruh masyarakat, tak terkecuali anak di bawah umur wajib melakukan vaksin Kanker Serviks atau HPV.

Kabar baik pun datang dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa pemerintah sedang menjalankan program pemberian vaksin HPV secara gratis, khususnya untuk anak Sekolah Dasar (SD).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebagai upaya dalam melakukan pencegahan kanker serviks pada wanita.

"Program pemberian vaksinasi HPV secara gratis diberikan guna mencegah kenaikan angka pengidap kanker leher rahim (kanker serviks) pada wanita,"ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Vaksin HPV juga akan diberikan kepada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD.

Menurut Kemenkes dr Mohammad Syahril mengatakan bahwa sedang merencanakan untuk pemberian vaksin HPV pada orang dewasa dan akan diberikan secara merata di 34 Provinsi di Indonesia.

Namun hingga kini masih belum dapat dipastikan kapan vaksin tersebut akan mulai. "Belum ada, tapi sudah masuk dalam program. Masih dalam artian Kementerian Kesehatan," ungkapnya dalam Konferensi Pers Capaian Imunisasi di Indonesia yang ditayangkan di YouTube.

Baca Juga: Ingin Selalu Tampil Cantik dan Awet Muda? Lakukan Cara Ini Cegah Penuaan Dini Sebelum Usia 30 Tahun

Menurutnya harus membuat juknisnya lebih jelas tentang kesiapan vaksinnya, kemudian kesiapan pedoman dan teknis pelaksanaannya.

Namun ia menginformasikan untuk jadwal vaksin anak kelas 5 dan 6 SD akan dilakukan secara serentak pada Agustus sampai September 2023 mendatang.

Menkes Budi juga menjelaskan alasan mengapa vaksin HPV dapat lebih efektif jika dilakukan sebelum anak menstruasi.

Menurut data bahwa kanker serviks lebih banyak menyerang orangtua yaitu ibu.Maka pencegahan harus dilakukan sejak dini. "Karena memang ada aturannya, harus sebelum menstruasi karena kalau sudah menstruasi jadi tidak efektif," ujar Menkes Budi.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat