bdadinfo.com

Pembangunan Jalan Tol di Indonesia: Perdebatan Antara Akses Manusia dan Perlindungan Binatang - News

Tangkapan layar TOL Cisumdawu (Twitter @PartaiSocmed)

- Sebuah cuitan dari akun @PartaiSocmed di Twitter telah menjadi sorotan publik setelah mendapatkan lebih dari 1,6 juta views, 2.346 retweet, 60 quotes, 11,1 ribu likes, dan 202 bookmarks.

Cuitan tersebut mengangkat isu pembangunan jalan tol di India yang dilengkapi dengan "animal bridges" untuk memfasilitasi binatang liar menyeberang dengan aman, sementara di Indonesia, bahkan manusia pun tidak diberikan akses untuk menyeberang.

Cuitan tersebut menyebut pembangunan ini sebagai contoh pembangunan yang angkuh.

Baca Juga: Cara Memasak Daging Merah agar Empuk Enggak Alot Saat Dimakan dan Hemat Gas, Simak 5 Tips Berikut Ini

Respon terhadap cuitan tersebut datang dari akun @deynurjaman, yang mengungkapkan dampak dari jalan tol Cisumdawu dan meminta solusi dari pihak terkait, termasuk @giIangmahesa, @PTJASAMARGA, dan @KemenPU.

Dalam cuitannya, @deynurjaman juga membagikan video yang memperlihatkan kesulitan warga dalam menyeberangi jalan tol.

Komentar lanjutan dari @deynurjaman menyebutkan bahwa ini bukan hanya terjadi di satu tempat, tetapi juga beberapa desa mengalami kesulitan akses dan harus melakukan perjalanan yang sangat jauh untuk menyeberang.

Baca Juga: Digigit Hewan Liar? Waspada, Kenali Berikut Ini Ciri-ciri Hewan yang Terinfeksi Virus Rabies

Kontroversi muncul di kolom komentar cuitan tersebut, dimana netizen menyampaikan pendapat mereka.

Akun @oxd*** menyarankan untuk mempertimbangkan apakah daerah tersebut merupakan jalur perlintasan orang atau bukan sebelum menghakimi pembangunan jalan tol.

Menurutnya, tidak perlu membuat penyebrangan jika sebelumnya tidak ada akses jalan umum.

Namun, @Dev*** mengajukan pertanyaan apakah memang ada banyak orang yang menyeberang atau tidak.

Ia menyebut bahwa di Sumatra juga dibangun jalan tol yang memperhatikan penyeberangan binatang.

Pendapat tersebut dijawab oleh akun @adi*** yang menyarankan untuk tidak memikirkan hanya dua orang yang menyeberang, dan menyebutnya sebagai logika yang tidak masuk akal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat