- Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, mengungkapkan keberhasilan peluncuran Satelit Republik Indonesia 1 (SATRIA-1) ke angkasa pada hari Minggu pukul 05:21 WIB, atau setara dengan pukul 18.21 waktu Florida, Amerika Serikat.
Peluncuran dilakukan dengan menggunakan roket Falcon 9 milik perusahaan antariksa swasta SpaceX.
SATRIA-1, yang menempati orbit 146°BT di atas wilayah Papua, memiliki peran penting dalam pemerataan infrastruktur digital di pusat layanan publik Indonesia.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa peluncuran ini merupakan langkah signifikan dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara digital yang maju.
Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi menekankan bahwa SATRIA-1 akan membantu menyediakan konektivitas internet yang lebih baik dan lebih cepat di seluruh Indonesia.
Hal ini akan memberikan akses yang lebih merata terhadap layanan publik, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.
Baca Juga: Merugi! WSBK Bakal Dihapus dari Mandalika, Gubernur NTB Siap Ambil Alih
SATRIA-1 memiliki kemampuan untuk menghadirkan broadband internet dengan kecepatan tinggi hingga ke daerah-daerah terpencil.
Ini akan memberikan kesempatan bagi masyarakat di seluruh Indonesia, terutama di wilayah yang sebelumnya sulit terjangkau oleh infrastruktur telekomunikasi, untuk terhubung dengan dunia digital.
Selain itu, satelit ini juga akan mendukung pengembangan teknologi di Indonesia, seperti peningkatan layanan telekomunikasi dan pengembangan smart city.
Dengan adanya SATRIA-1, diharapkan mampu meningkatkan daya saing bangsa dan memperkuat kemandirian teknologi satelit Indonesia.
Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat dalam peluncuran SATRIA-1, termasuk Badan Antariksa Nasional (LAPAN) dan lembaga terkait lainnya.