bdadinfo.com

Skandal Revenge Porn di TikTok: Pelanggaran Privasi dan Membuat Korban Keluar dari Kampus - News

Viral konten revenge porn ramai di laman TikTok mencakup informasi identitas korban perempuan  (Wired UK)




- Kegiatan menyebarluaskan gambar atau video pribadi seseorang secara online yang dilakukan oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab. Tindakan ini dilakukan dengan motif balas dendam, mengancam, atau dengan niat merusak kehidupan korban di dunia nyata dan mempermalukan mereka.

Dalam kasus ini, melalui akun Twitter @angewwie, sejumlah foto diunggah ke laman TikTok yang mencakup informasi identitas korban perempuan, termasuk nama kampus bahkan profil LinkedIn korban juga diungkapkan. Kini, cuitan tersebut ramai dan telah dibaca oleh lebih dari 1,6 juta pengguna Twitter.

“Guys gw bisa minta tolong nggak? ada akun TikTok yang isinya revenge porn semua, menyebutkan identitas, nama kampus, bahkan sampe profil linkedin korban2nya,” tulis cuitan akun Twitter @angewwie sambil unggah foto.

Menurutnya sangat miris yang dilakukan oleh pelaku tidak bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut.

Baca Juga: Ngeri! Siswi SMK Digorok Lehernya Karena Rebutan Cowok, Netizen: The Real Cewek Gila

“Orang pada jahat amat ngancurin idup cewe yang bahkan kemungkinan besar dia gak tau. sumpah jahat bgt lu, setan kalah,” tulis cuitan akun Twitter @angewwie.

Sayangnya, usaha yang dilakukan oleh @angewwie tidak ditanggapi oleh TikTok untuk menanggapi konten revenge porn tersebut.

“Udah ratusann orang aku dm tapi akunnya masih ada. Reportnya juga ditolak mulu sama TikTok,” tulis cuitan akun Twitter @angewwie.

Tidak hanya itu saja, korban juga keluar dari kampus usai konten revenge porn telah tersebar di media sosial TikTok.

“Di grup telenya bahkan ada yang hasil editan deepfake cuma karena yg ngirim tuh iseng. korbannya sampe keluar kampus. ini diapain lagi ya guys,” tulis cuitan akun Twitter @angewwie.

Baca Juga: Meski Sempat Deg-degan saat FIFA Matchday, Jokowi Optimis Timnas Indonesia Bisa Berkembang Lebih Jauh

Beberapa netizen ikut komentar mengenai hal tersebut.

“Memang sistem tiktok aneh sih,” tulis komentar netizen @AjiPrat24423142.

“Dm biar ta report,” tulis komentar netizen @Sambelijo72.

“Dm ka, biar aku report,” tulis komentar netizen @Lazuardhigama.

“Aku mau bantu kakkkkk,” tulis komentar netizen @lensacembungg.

Hingga saat ini, konten tersebut masih tetap tersedia dan belum dihapus oleh TikTok, padahal melanggar peraturan yang ditetapkan oleh platform itu sendiri. Berdasarkan situs resmi TikTok, mereka berupaya mencegah konten dewasa, termasuk konten seksual, agar tidak dapat diakses oleh pengguna remaja. TikTok juga telah mengintensifkan proses moderasi konten dengan mengatur batasan partisipasi pengguna di bawah usia 18 tahun. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat