- Massa aksi dari Universitas Fort de Kock yang berunjuk rasa di Balai Kota Bukittinggi mulai membubarkan diri setelah berunjuk rasa, Rabu 5 Juli 2023.
Pembubaran diri itu dilakukan setelah dialog antara demonstran dan Sekda Kota Bukittinggi, Martias Wanto tidak berjalan baik.
Pasalnya, tuntutan yang dilayangkan para massa aksi terkait sertifikat tanah Universitas Fort de Kock tidak dapat diberikan Pemko Bukittinggi.
Baca Juga: Ketegangan di Balai Kota Bukittinggi, Massa Aksi Minta Pertemuan Langsung dengan Wali Kota
Selain itu, massa aksi merasa kecewa karena Pemko Bukittinggi hanya diwakili oleh sekretaris daerah.
Sebelumnya, massa aksi telah meminta Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar yang berkenan hadir di tengah para pengunjik rasa.
Menurut Sekda Kota Bukittinggi, kehadiran wali kota tidak dapat direalisasikan, lantaran orang nomor satu di Kota Bukittinggi itu sedang tidak berada di tempat.
"Wali Kota Bukittinggi sedang dinas luar kota ke Palembang. Kalau tidak percaya silakan buktikan sendiri," kata Sekda Martias Wanto.
Menanggapi Sekda Martias Wanto, Akbar Miftahul Riski, Presiden Mahasiswa Universitas Fort De Kock menyebutkan akan melakukan aksi lanjutan hingga Wali Kota Bukittinggi mau menemui pihaknya.
"Kalau tuntutan kami tidak selesai hari ini, kami akan membawa masa yang lebih besar dari ini," kata Presiden Mahasiswa Universitas Fort de Kock.
Kendati tuntutan mahasiswa tidak dapat dipenuhi, aksi tersebut tetap berjalan lancar tanpa ada kericuhan hingga para demonstran membubarkan diri. ***