- Menko Polhukam Mahfud MD memberikan klarifikasi terkait berita yang disampaikan oleh Hops.id tentang dia dan PT Freeport.
Berita tersebut memberikan kesan bahwa Menko Polhukam pernah mengatakan bahwa saham Freeport tidak dapat dikendalikan oleh Indonesia, yang ternyata tidak benar.
Menurut Menko Polhukam, saat ini mayoritas saham Freeport telah dikuasai oleh Indonesia.
Baca Juga: Kronologi Aksi Seorang Lelaki Bunuh Diri di Jalur Kereta Pasar Senen Jakpus
Menko Polhukam menjelaskan bahwa berita yang dimuat oleh Hops.id sebenarnya mengambil kutipan dari penjelasannya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TVOne enam tahun yang lalu, ketika Pemerintah Indonesia sedang berusaha untuk menguasai kembali saham mayoritas Freeport.
Namun, sejak tanggal 21 Desember 2018, Pemerintah berhasil menguasai mayoritas saham Freeport sehingga perusahaan tersebut kembali menjadi milik Indonesia.
Menurut Menko Polhukam, dalam era Orde Baru (Orba), terdapat kontrak yang memberikan keuntungan bagi Freeport, yaitu kemampuan perusahaan tersebut untuk memperpanjang kontrak sepuluh tahun sebelum masa kontrak berakhir, jika perusahaan yang terletak di Papua itu bersedia.
Baca Juga: Garuda Indonesia Dinobatkan Sebagai Maskapai yang Paling Dicintai Dunia
Namun, pada tahun 2018, Pemerintah Indonesia melakukan perombakan terhadap kontrak tersebut sehingga Freeport tidak lagi dapat menjadi pemegang saham mayoritas.
Menko Polhukam menegaskan bahwa saat ini mayoritas saham Freeport telah dikuasai oleh Indonesia, mengakhiri spekulasi yang beredar bahwa perusahaan tersebut masih di bawah kendali asing.
"Pada 2018 Kontrak ini dirombak oleh Pemerintah Indonesia sehingga Freeport tak bisa lagi menjadi pemegang saham mayoritas," tulis Mahfud MD dikutip dari akun Twitter pribadinya, Senin 10 Juli 2023.***
Baca Juga: Sebelum Tewas, Tahanan Polres Metro Depok Ini Dipalak Kepala Kamar Rp 1,5 Juta?