- Berjarak 5 kilometer ke utara dari Masjid Nabawi, tepatnya di antara Gunung Uhud dan Bukit Rumat (Bukit Pemanah), Capres Anies Baswedan berkesempatan untuk melakukan ziarah ke Makam Syuhada Perang Uhud.
Di tempat suci ini, terbaring juga jasad Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib, seorang sahabat Rasulullah SAW yang juga merupakan paman beliau.
Kunjungan Anies Baswedan ke Makam Syuhada Perang Uhud memberikan kesempatan emas baginya untuk mengambil hikmah dan teladan dari kehidupan Sayyidina Hamzah.
Baca Juga: Operasi Patuh Singgalang 2023 Dimulai, 64 Pelanggar di Kota Padang Tertangkap Kamera ETLE Petugas
Perjuangan yang dilakukan oleh Sayyidina Hamzah, yang penuh dengan keberanian dan keteguhan hati dalam menegakkan agama Islam, membuatnya dijuluki sebagai Singa Allah dan diberi gelar Sayyid al-Syuhada.
Tak hanya keberanian dan keteguhan hati, perang yang terjadi pada bulan Maret 625 Masehi ini juga memberikan pelajaran berharga kepada Anies Baswedan dan kita semua. Perang Uhud menggambarkan bagaimana kemenangan yang seolah sudah di depan mata dapat berubah menjadi kekalahan karena kurangnya kesabaran.
Pelajaran berharga ini diwujudkan dalam kehidupan kita, sebagai panggilan untuk senantiasa menjaga istiqomah dan kesabaran dalam berjuang untuk meraih tujuan.
Baca Juga: Operasi Patuh Singgalang 2023 Dimulai, 64 Pelanggar di Kota Padang Tertangkap Kamera ETLE Petugas
Dalam segala aspek kehidupan, baik dalam politik, pembangunan, maupun pelayanan publik, Anies Baswedan mengambil inspirasi dari kisah Sayyidina Hamzah untuk tetap teguh dan sabar dalam menghadapi cobaan serta rintangan.
Dalam perjalanan menuju tujuan besar untuk mensejahterakan masyarakat dan membangun negara yang lebih baik, Capres Anies mengingatkan kita semua akan pentingnya istiqomah dan kesabaran. Tantangan yang dihadapi tidaklah mudah, namun dengan keteguhan hati dan konsistensi dalam menjalankan prinsip-prinsip yang benar, kita dapat menghadapinya dengan tegar.
Melalui kunjungan ziarah ini, Anies berharap untuk mengambil semangat dan pelajaran berharga dari Sayyidina Hamzah. Dalam menghadapi segala ujian dan rintangan yang dihadapinya dalam perjuangan politik, Capres Anies yakin bahwa dengan mengikuti teladan dari para pemimpin yang terdahulu, seperti Sayyidina Hamzah, ia dapat melanjutkan perjuangan dengan keyakinan yang kuat.
Kunjungan Capres Anies ke Makam Syuhada Perang Uhud menjadi momen berarti dalam perjalanan kampanyenya. Dalam mengambil hikmah dari kisah hidup Sayyidina Hamzah, Capres Anies berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk menjalani kehidupan dengan kesabaran, keteguhan hati, dan keberanian dalam menghadapi segala cobaan.
Dalam mengakhiri kunjungannya, Anies mengajak kita semua untuk memegang teguh pelajaran berharga ini. Dengan izin Allah, semangat perjuangan Sayyidina Hamzah akan terus menyala dalam hati kita, mendorong kita untuk menjadi pribadi yang istiqomah, sabar, dan berani dalam menggapai tujuan mulia. ***