bdadinfo.com

Inilah Potret Gedung Kebudayaan Sumatera Barat yang Mangkrak Habiskan Dana hingga Miliaran Rupiah - News

Gedung kebudayaan Sumatera Barat yang mangkrak (Youtube 3 ASA Channel)

- Gedung kebudayaan di Sumatera Barat yang mangkrak ini berada di taman budaya Sumbar tepatnya pada Jalan Diponegoro nomor 31, Kota Padang.

Gedung kebudayaan di Sumatera Barat yang mangkrak seharusnya digunakan sebagai pusat sarana prasarana seniman budayawan pertunjukan2 lokal maupun internasional.

Adanya tiang beton yang belum terangkai secara maksimal pada gedung kebudayaan Sumatera Barat yang mangkrak.

Baca Juga: Bocoran Spesifikasi Desain Oppo A78 4G: Kamera Utama 50MP dan Lensa Bokeh 2MP

Pada pembangunan gedung kebudayaan yang mangkrak ini memiliki beberapa tahap dirancang oleh pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Menurut Hidayat salah seorang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Barat bahwa anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumbar mencapai Rp34,37 Miliar.

Namun nilai kontraknya sebesar Rp31 Miliar kurang lebih. Pelaksana dalam pembangunan ini adalah PT Total Persada.

Pada tahun 2021 telah menelan sebesar anggaran Rp31 Miliar kurang lebih. Namun realisasi fisiknya hanya 10,63 persen, sedangkan realisasi keuangannya melebihi dari 10,63 persen.

Gubernur sebelumnya Prof. Irwan Prayitno bersama pemangku kepentingan yang disetujui oleh DPRD Sumatera Barat mengenai alokasi anggarannya.

Baca Juga: Bus Family Raya Ceria Tancap Gas dengan Rute Terjauh Sumatera Barat-Jawa Tengah Tanpa Transit

“Akibat mangkraknya pembangunan ini asas manfaat tertunda karena tidak selesainya pelaksanaan pekerjaan ini sesuai dengan yang direncanakan awalnya,” ucap Hidayat.

Pembangunan gedung kebudayaan di Sumatera Barat ini ada beberapa tahap pada zona A,B, dan C. Dengan anggaran yang luar biasa. Dan terlihat masih ada alat berat pada bangunan yang mangkrak ini.

Seniman budayawan di Sumatera Barat yang bisa melakukan pagelaran latihan-latihan dengan adanya proses pembangunan ini tidak bisa melakukan aktifitas keseniannya.

Pada beberapa tahun yang lalu kawasan ini merupakan gedung teater utama. Yang dirancang untuk pertunjukan dengan kapasitas kurang lebih 600 orang atau penonton.

Dan terpaksa dirobohkan karena adanya pembangunan gedung yang lebih modern. Tapi pelaksanaanya tidak selesai seperti yang diharapkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat