– Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, menyatakan setidaknya ada 57.130 jiwa warga di sana yang terancam kehilangan rumah akibat bencana Tsunami.
Hal tersebut berdasarkan kajian Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB. Untuk menanggulanginya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai akan membuat rumah ramah bencana.
Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan Mentawai, Zakirman, dalam acara Ekspos penyampaian Rencana Induk Pembangunan (RIP) Perumahan di Tuapejat mengatakan, RIP akan fokus pada pembangunan perumahan ramah bencana.
Baca Juga: Banjir Padang Jadi Trending Twitter, Masyarakat Laporkan Perkembangan Terkini
RIP oleh LPPM UNAND Padang ini termasuk dalam rencana pembangunan rumah komersil dan non komersil.
"Dengan adanya rencana induk pembangunan perumahan dan dengan adanya kajian di BNPB dimana lebih kurang 57.130 jiwa akan terpapar apabila terjadi tsunami di Mentawai,” kata Zakirman di Sekretariat Bupati di Tuapejat, Senin, 10 Juli 2023 lalu, dilansir dari laman resmi Pemkab Kepulauan Mentawai, Sabtu, 14 Juli 2023.
Nantinya, perumahan masyarakat Kepulauan Mentawai yang rawan terjadi bencana, khususnya tsunami, akan direlokasi atau dipindahkan.
Contohnya di Desa Monganpula yang rawan banjir. Rencananya, masyarakat akan direlokasi ke wilayah Desa Kampung Baru.
Pun begitu dengan masyarakat Puran Siberut Utara yang akan dipindahkan sejauh 600 meter ke kawasan Kampung Lama.
Acara Ekspos RIP sendiri dibuka langsung oeh Pj Gubernur Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak.
Baca Juga: Kota Padang Digemparkan Banjir Bandang, Ribuan Rumah Tenggelam dalam Genangan Air
Acara virtual zoom meeting ini juga dihadiri oleh Sekda Mentawai, Martinus Dahlan, dan Kepala Dinas PUPR, Plt Kadis Perwaskim Zakirman.***