bdadinfo.com

Mengenal Sosok Sutan Sjahrir: Sang Diplomat Ulung Nan Murah Senyum Asal Sumatera Barat - News

Sosok Sutan Sjahrir di sidang pleno 1947. (dok. Arsip Nasional)

- Sutan Sjahrir adalah seorang pahlawan nasional yang kemampuan intelektualnya sangat tinggi bahkan diakui oleh Belanda yang merupakan rival politiknya.

Pada tanggal 9 April 1966, di hari kematian Sutan Sjahrir, Soekarno mengangkat Sutan Sjahrir dengan Keputusan Presiden RI No. 76 tahun 1966.

Sebelum kematiannya, Sutan Sjahrir dianggap sebagai tokoh kritis imperialisme di masa penjajahan Jepang dan juga dikenal sebagai perdana menteri pertama Indonesia.

Selain itu, Sutan Sjahrir pernah mewakili Indonesia di PBB dan meminta Belanda untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.

Dia melaporkan tentang kedaulatan Indonesia dan perjuangan negara untuk kemerdekaan. Karena itu, Sjahrir dikenal sebagai diplomat muda yang piawai. Beberapa jurnalis bahkan menyebutnya sebagai "The Smiling Diplomat".

Baca Juga: Bergerak Cepat, Wawako Ekos Albar Tinjau Kondisi Banjir di Kota Padang

Setelah Sjahrir, tidak ada lagi menjadi perdana menteri, ia menjadi penasihat Presiden Soekarno dan duta besar untuk Indonesia.

Namun pada tahun 1955 hubungan mereka memburuk dan pada tahun 1962 dia dipenjara dan tidak pernah dituntut.

Nah, berikut adalah beberapa cerita menarik mengenai sosok Sutan Sjahrir dalam perjalanan hidupnya:

  1. Berpartisipasi dalam pembentukan Sumpah Pemuda pada umur 18 tahun.

Pada tahun 1927, saat berusia 18 tahun, Sutan Sjahrir ditugaskan menjadi salah satu pendiri Jong Indonesia (kemudian disebut "Pemuda Indonesia").

Baca Juga: Dari Aries hingga Sagitarius, 4 zodiak Ini Ternyata Paling Suka Begadang

Organisasi ini merupakan cabang dari Partai Nasional Indonesia (PNI) yang memiliki misi menghimpun pemuda-pemuda nasionalis di Indonesia yang sebelumnya terpecah menjadi daerah-daerah.

Hasil amanat tersebut adalah lahirnya Janji Pemuda yang menjadi simbol awal perjuangan Indonesia sebagai satu kesatuan dan kini tidak hanya untuk daerah masing-masing. Saat Kongres Pemuda Kedua, usia Sutan Sjahrir belum genap 19 tahun.

  1. Aktif menuliskan surat kabar bersama Hatta pasca penangkapan Soekarno.

Setelah penangkapan Sukarno, aktivitas perjuangan kemerdekaan sempat berkurang atau bahkan hampir terhenti sama sekali.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat