bdadinfo.com

Deretan 5 Ulama Terkenal dari Sumatera Barat yang Punya Pengaruh Kuat dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia - News

Deretan 5 Ulama Terkenal dari Sumatera Barat yang memiliki pengaruh kuat dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia/Surabaya Jatim Network

 – Sumatera Barat adalah salah satu Provinsi di Indonesia dengan mayoritas beragama Islam tentu tidak bisa dipisahkan dari pengaruh ajaran dari Penyebaran Agama Islam pada abad ke 13.

Bila kita menengok ke belakang ternyata Sumatera Barat memiliki Pahlawan dan juga Tokoh – Tokoh pemuka agama yang masuk dalam Sejarah perjuangan mulai dari awal zaman penjajahan hingga Kemerdekaan Indonesia.

Tentu peran Ulama di Indonesia tidak lepas dari peran penting dalam memberikan kontribusi yang terbaik untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia hingga saat ini masih bisa diingat oleh kalangan generasi muda.

Kali ini kita akan membahas para Ulama terkenal dari Sumatera Barat yang paling berpengaruh dalam kemajuan peradaban Islam di Kalangan masyarakat khususnya beragama Islam di seluruh Indonesia.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Iman Usman, Pengusaha Sukses di Balik Ruangguru yang Berasal dari Sumatera Barat

1. Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo

Pemilik dengan Nama panggilan Buya Hamka adalah seorang ulama, filsuf, dan sastrawan Indonesia. Hamka lahir di Tanah Sirah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada 17 Februari 1908.

Buya Hamka mempelajari Ilmu Budaya Islam dan Sastra saat menempuh pendidikan di Mekkah dan beliau juga pernah merintis karir sebagai Jurnalis, Editor, Wartawan dan Penerbit se jawa pada tahun 1920 an

Buya Hamka adalah seorang penulis yang memiliki karya sebanyak 84 judul buku. Minatnya tentang bahasa dan sastra tertuang dalam karya-karyanya yang paling penting seperti Di Bawah Lindungan Ka'bah, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, dan Tuan Direktur.

2. Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi

Tokoh yang satu ini pernah pernah menjabat sebagai Imam Khatib dan staf mengajar Masjidil Haram, Lahir di Nagari Koto Tuo, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada 26 Mei 1860 ini adalah s

Beliau memperoleh Jabatan tertinggi di Mekkah dengan cara yang tidak mudah diperoleh, hanya segelintir orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan pemahaman tinggi yang boleh menempati posisi itu.

Baca Juga: 5 Daerah di Provinsi Sumatera Barat yang Memiliki Persentase Umat Kristen Terbanyak, Ada yang Jadi Mayoritas

Bahkan Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi juga mengajarkan Ilmu Pengetahuan dan Agama Islam kepada K. H. Hasyim Asy’ari, Syekh Abdul Karim Amrullah dan Syekh Ibrahim Musa Parabek, Syekh Jamil Jaho dan lain – lain.

3. Tuanku Imam Bonjol

Pemiliki dengan nama lengkap Muhammad Syahab adalah seorang Pahlawan Nasional Perintis Kemerdekaan Indonesia yang juga seorang Ulama dan Pemimpin Perang Padri yang menentang penjajahan Belanda pada tahun 1803 – 1837 .

Ulama ini lahir di Bonjol, Luhak Agam, Pagaruyung pada 1 Januari 1772 ini adalah keahlian di bidang Ilmu Tasawuf dan Ilmu Fikih. Selain itu, dia juga mempunyai keahlian di bidang pengobatan tradisional. Dia dikenal di kalangan masyarakat mampu menyembuhkan berbagai penyakit yang sulit disembuhkan pada saat itu.

Baca Juga: Sempat Lolos di PN Padang! Ini 11 Terdakwa Kasus Lahan Tol Padang Pekanbaru Berikut Hukumannya

4. Syekh Muhammad Jaho

Tokoh Ulama yang Lahir di Jaho, Tambangan, Padang Panjang pada tahun 1875 ini pernah menimba Ilmu di Mekkah dan diajarkan oleh Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, beliau pernah belajar bersama dengan Syekh Abdul Karim Amrullah selama berada disana.

Semasa hidupnya beliau menjadi ulama karena kemampuannya dalam Ilmu Agama dan pernah mengajar di beberapa tempat di Daerah Minangkabau.

Syekh Muhammad Jaho mendirikan pesantren ulama dan perguruan tinggi Islam di Kampung halamannya di Jaho pada tahun 1922 Bersama Syekh Abdul Karim Amrullah dan Syekh Sulaiman Ar – Rasuli.


5. Rahmah Al – Yunusiyyah

Salah satu Tokoh yang terlibat dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia dan Reformator Pendidikan Islam, Lahir di Padang Panjang pada 20 Desember 1900 ini adalah Wanita pertama yang pernah meraih Gelar Syaikhah dari Universitas Al – Azhar, Mesir.

Selain itu beliau juga adalah pelopor berdiri nya TKR (Tentara Keamanan Rakyat) untuk keperluan para pejuang saat mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat