bdadinfo.com

Deretan Jenderal Polisi Asal Sumatera Barat yang Mempunyai Prestasi Gemilang, No. 1 Pejuang Kemerdekaan Sejati - News

Deretan Jenderal Polisi Asal Sumatera Barat yang Mempunyai Prestasi Gemilang, No. 1 Pejuang Kemerdekaan Sejati

- Ternyata orang Minangkabau bukan saja pandai memasak. Ranah Minang banyak melahirkan Sosok-sosok pahlawan nasional dan banyak melahir sosok atau Deretan Jenderal Polisi Asal Sumatera Barat yang memajukan NKRI dengan segudang prestasi.

Inilah Deretan Jenderal Polisi Asal Sumatera Barat yang Mempunyai Prestasi Gemilang yang dilansir dari Kanal Youtube Erwin Tamatompo sebagai berikut:

1. Johnny Anwar

Deretan Jenderal Polisi Asal Sumatera Barat yang Mempunyai Prestasi Gemilang, No. 1 Pejuang Kemerdekaan Sejati
Deretan Jenderal Polisi Asal Sumatera Barat yang Mempunyai Prestasi Gemilang, No. 1 Pejuang Kemerdekaan Sejati

Deretan Jenderal Polisi Asal Sumatera Barat salah satunya Brigjen Pol. (Purn.) Johnny Anwar (lahir tahun 1918 - meninggal tahun 1976 pada umur 58 tahun) adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia dan mantan perwira tinggi polisi yang pernah menjabat Kepala Polisi Kota Padang dimasa revolusi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1946, dan Panglima Angkatan Kepolisian (Pangak) XVIII Sulawesi Selatan-Tenggara pada tahun 1968.

Ia berperan penting di kota Padang pada masa perjuangan fisik ketika pasukan Belanda dan sekutu kembali menduduki kota itu setelah kekalahan pihak Jepang dalam Perang Dunia II. Johnny pernah dipenjara oleh pihak penjajah karena sikapnya yang tidak mau bekerjasama dengan pihak Belanda dan sekutu.

Pada tahun 1946 ketika berusia 28 tahun ia diangkat sebagai Kepala Polisi Kota Padang dengan pangkat Komisaris Polisi kelas II. Setelah dibebaskan dari tahanan, pada tahun 1948.

Baca Juga: Daya Tarik Kampung Tematik Elo Pukek di Padang, Rasakan Sensasi Menangkap Ikan Bersama Nelayan Tradisional

Ia diangkat menjadi Kepala Polisi Kota Bukittinggi merangkap Kepala Polisi Kores Sumatra Barat. Pada tahun 1950 ia sempat ditugaskan untuk studi ke tiga kota di Amerika Serikat, San Fransisco, New York dan Washington selama 3 bulan.

Setelah masa revolusi fisik, Johnny Anwar menjalani karier kepolisiannya dengan berbagai jabatan dan bertugas diberbagai kota di Indonesia, diantaranya Kepala Polisi Komisariat Maluku di Ambon (1964).

Panglima Angkatan Kepolisian (Pangak) XVIII Sulawesi Selatan-Tenggara di Makassar (1968) dan terakhir sebagai Komandan Operasi Bhakti Markas Besar Angkatan Kepolisian (Mabak) di Jakarta (1970-1972) sebelum pensiun.

Johnny lahir dari pasangan Anwar Maharaja Sutan (ayah) dan Siti Safiah (ibu), yang berasal dari Sumatra Barat. Ayahnya pernah jadi demang di Kerinci dan Padang. Johnny Anwar adalah kakak dari Rosihan Anwar, seorang tokoh wartawan dan pendiri koran Pedoman.

Tiga orang adiknya yang lain, Junisaf Anwar, juga seorang wartawan yang pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Kantor Berita Antara, Roesman Anwar, seorang profesional yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama Pelni dan adik bungsunya Yozar Anwar, salah seorang pemimpin aktivis gerakan mahasiswa pada tahun 1966 yang kemudian berkarier sebagai wartawan dan penulis buku.

Johnny lahir dari pasangan Anwar Maharaja Sutan (ayah) dan Siti Safiah (ibu), yang berasal dari Sumatra Barat. Ayahnya pernah jadi demang di Kerinci dan Padang. Johnny Anwar adalah kakak dari Rosihan Anwar, seorang tokoh wartawan dan pendiri koran Pedoman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat