bdadinfo.com

So Sweet, Begini Kisah Bung Hatta Pahlawan Nasional Asal Sumatera Barat Mendapatkan Tambatan Hati - News

Pernikahan Bung Hatta dengan Siti Rahmiati (perpusnas.go.id)

Bung Hatta dikenal sebagai Tokoh Proklamator dan juga seorang cendikiawan dan kutu buku yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 13 Agustus 1902.

Kehidupan Bung Hatta di dunia politik Indonesia sudah banyak yang mengetahui. Namun, belum banyak orang yang mengetahu kisah cinta Pahlawan Nasional dari Sumatera Barat ini.

Sebelum kemerdakaan Indonesia, Bung Hatta pernah berkata bahwa dirinya tidak akan menikah sebelum Indonesia merdeka.

Pernah pula dirinya dijodohkan dengan seorang gadis asal Polandia. Gadis tersebut dikabarkan tidak pernah ditolak cintanya oleh seorang pria manapun.

Baca Juga: Truk CPO Diduga Rem Blong Hingga Masuk Jurang di Pesisir Selatan, Sopir Terjepit Tapi Selamat

Namun, Bung Hatta tak menerima perjodohan tersebut dan tetap menjalani hidup sendiri.

Lantas, Indonesia meraih kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Bung Karno yang merupakan sahabatnya bertanya kepada Hatta dengan siapa dirinya akan menikah.

Bung Hatta menjawab, dirinya menaruh hati kepada gadis yang ditemuinya di Institut Pasteur di Kota Bandung.

Mendengar jawaban Bung Hatta itu, Soekarno mengenali gadis yang disebutkan. Bung Karno menyebut gadis tersebut adalah anak dari Abdul Rachim kawan dekat Soekarno.

Gadis yang dimaksud Bung Hatta kemudian dikenal dengan nama Siti Rahmiati. Akhirnya, keduanya menikah pada 18 November 1945. Saat menikah usia Bung Hatta saat itu adalah 43 tahun.

Baca Juga: Gantikan Johnny Plate, Ketum Projo Dikabarkan Bakal Dilantik jadi Menkominfo

Setelah menikah, sisi romantis Bung Hatta terlihat dari love language dan act of service kepada sang istri.

Semua orang telah mengetahui bahwa tokoh bernama lengkap Mohammad Hatta ini memiliki kecerdasan yang tinggi. Dirinya sangat mencintai buku dan dianggap sebagai harta yang paling berharga.

Saking berharganya buku, Bung Hatta pernah marah ketika hendak dibawa ke pengasingan. Dia marah kepada pihak Belanda karena buku miliknya belum dibawa ke dalam kapal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat