- Rosihan Anwar merupakan salah satu wartawan Indonesia terbaik sepanjang sejarah.
Berbagai prestasi, cara penulisan dan kiprah yang ia lewati semasa hidup menjadi inspirasi bagi banyak para wartawan di Indonesia.
Dia juga dikenal sebagai salah satu tokoh nasional yang berasal dari Sumatera Barat, tepatnya dari Kabupaten Solok.
Bahkan, ia juga merupakan sahabat karib seseorang yang kini menjadi pahlawan Nasional, salah satunya adalah Usmar Ismail yang dikenal sebagai pelopor perfilman Indonesia.
Rosihan Anwar lahir di Kubang Nan Duo, Kabupaten Solok, Sumatra Barat pada tanggal 10 Mei 1922.
Baca Juga: Detail Harta Wali Kota Paling Miskin Se Sumatera Cuma 328 Juta, Cek Isi Garasi dan Hutangnya Segini
Anak keempat dari sepuluh bersaudara putra Anwar Maharaja Sutan, seorang demang di Padang, Sumatera Barat ini menyelesaikan pendidikan awalnya di Hollands Inlandse School (HIS) dan melanjutkan ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (Meer Uitgebreid Lager Onderweijs/MULO) di Padang.
Kemudian, saat ia melanjutkan pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas (Algemene Middelbare School) di Yogyakarta antara tahun 1939 hingga 1942, Rosihan Anwar pindah ke Pulau Jawa.
Awalnya Rosihan Anwar berkontribusi lebih dalam dunia kesusastraan Indonesia.
Terutama dikenang oleh para murid-murid SMP/SMA pada tahun 1950-an hingga 1960-an melalui dua buku karya H.B. Jassin, yaitu Gema Tanah Air (1948) dan Kesusastraan Indonesia di Masa Jepang (1948).
Kedua buku tersebut diajarkan oleh guru Bahasa Indonesia saat membahas cerpen Rosihan Anwar yang berjudul "Radio Masyarakat".
Baca Juga: Keajaiban Tersembunyi Gunung Talamau, Surga Telaga yang Menakjubkan di Sumatera Barat
Rosihan Anwar memenangkan sayembara menulis cerpen pada masa penjajahan Jepang dengan judul "Radio Masyarakat".
Meskipun demikian, Rosihan tidak hanya berfokus sebagai seorang sastrawan Indonesia.