- Sempat ditutup karena alami erupsi di awal Januari 2023, kini Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi kembali dibuka. Biaya tiketnya murah.
Ya, pembukaan kembali (reaktivasi) TWA Gunung Marapi tersebut dilakukan oleh Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang didukung oleh PT Semen Padang, Senin 24 Juli 2023.
Reaktivasi ini juga ditandai dengan peluncuran sistem pendakian booking online TWA Gunung Marapi Sumbar yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy.
Dalam akun instagram resmi BKSDA Sumbar, akun @bksda_sumbar menginformasikan bahwa pendaki kini bisa melakukan pendakian dengan lebih mudah melalui sistem E-Booking.
BKSDA Sumbar juga menginfokan soal rincian biaya tiket pendakian TWA Gunung Marapi.
Baca Juga: Tragis! Seorang Anak di Pesisir Selatan Saksikan Ayahnya di Terkam Buaya Saat Mancing di Sungai
Berapa biaya tiket pendakian TWA Gunung Marapi?
Membayar karcis masuk PNBP dengan ketentuan sebagai berikut:
- Tiket masuk kawasan: Rp5.000 hari, Weekend: Rp12.500
- Tracking: Rp5.000
- Berkemah: Rp5.000/malam
- Paket Domestik (Hari Kerja/ Weekday): Rp20.000/orang
- Paket Domestik (Hari Libur/Weekend): Rp25.000/orang
- Pendakian umum 2 hari 1 malam (hari biasa): Rp5.000/hari, total Rp10.000
- Pendakian umum 2 hari 1 malam (hari libur): Rp7.500/hari, total Rp15.000
- Rombongan pelajar minimal 10 orang, 2 hari 1 malam (hari biasa): Rp3.000/orang/hari, total Rp6.000/orang
- Rombongan pelajar minimal 10 orang, 2 hari 1 malam (hari libur): Rp4.500/orang/hari, total Rp9.000/orang
- Wisatawan mancanegara 2 hari 1 malam (hari biasa): Rp100.000/hari, total Rp200.000
- Wisatawan mancanegara 2 hari 1 malam (hari libur): Rp150.000/hari, total Rp300.000
- Jasa perjalanan wisata: Rp25.000
- Asuransi: Rp2.500
Di akun instagram BKSDA Sumbar dikatakan bahwa pendaki dapat memilih pintu masuk melalui Nagari Batu Palano, Nagari Koto Baru, dan Nagari Aie Angek.
Jalur pendakian Marapi ada 5 titik, namun pada tahap awal difokuskan dulu pada Jalur Pendakian Proklamator.
Pendakian TWA Gunung Marapi juga menerapkan kuota pendakian, yakni 100 orang di hari biasa dan 150 orang di hari libur dan 1 regu minimal 3 orang, maksimum 10 orang.
Lama pendakian hanya diperbolehkan 2 hari 1 malam. Apabila membutuhkan waktu yang lebih, maka meregistrasi 2 izin pendakian ketika masuk.
Pendaki yang berumur di bawah 17 tahun wajib menyerta surat izin yang ditandatangani orang tua.