bdadinfo.com

Sumatera Barat dan Phnom Penh Jalin Kerjasama yang Menguntungkan - News

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah berfoto bersama Wakil Gubernur Phnom Penh, Imran Hassan menandatangani Letter of Intent (LOI) kerja sama antara Sumbar dengan Phnom Penh. (Humas Pemprov Sumbar )

 – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, bersama dengan Wakil Gubernur Phnom Penh, Imran Hassan, telah menandatangani Letter of Intent (LOI) untuk bekerja sama antara Sumatera Barat dan Phnom Penh, Kamboja.

Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, termasuk pendidikan, perdagangan, pariwisata, dan budaya. Penandatanganan dilakukan pada hari Rabu, 2 Agustus 2023.

Mahyeldi menyatakan bahwa momen ini dianggap sebagai kesempatan strategis bagi kedua wilayah untuk saling mengembangkan potensi melalui kerja sama dan kemitraan yang saling menguntungkan di masa depan.

Baca Juga: Wabup Pasaman Barat Imbau Masyarakat yang Demo di Kantor Gubernur Sumbar untuk Pulang

“Saya yakin, kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi kemajuan keduanya,” Mahyeldi.

Mahyeldi menekankan bahwa LOI tidak akan memiliki dampak yang berarti jika tidak diikuti dengan Memorandum of Understanding (MOU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Dia mendorong agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait segera mengambil langkah untuk membahas hal ini.

Jika diperlukan kajian dan dukungan dari tim teknis untuk melanjutkannya, ia mendorong agar tim tersebut segera dibentuk. Tujuannya adalah agar apa yang telah disepakati dapat segera diimplementasikan sebagai program nyata yang berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Masyarakat Air Bangis Mengaku Terancam, Gubernur Sumbar: Saya Jamin Keamanan Semua Masyarakat!

“Apabila dianggap perlu, kita bisa membentuk tim kolaborasi untuk memastikan komunikasi dan kerja sama menjadi lebih intensif dan menghasilkan buah yang konkret,” kata Mahyeldi.

Dia berpendapat bahwa Sumatera Barat memiliki beragam produk utama yang dapat diajak kerja sama di sektor perdagangan dengan Kamboja, yang dianggapnya sebagai gerbang masuk menuju banyak negara.

“Kami telah mengunjungi Kamboja dengan tujuan untuk mengeksplorasi peluang di bidang perdagangan. Salah satu produk dari kami yang menarik perhatian adalah sarang burung walet,” kata Mahyeldi.

Mengenai bidang pendidikan, pendapatnya adalah bahwa program beasiswa bagi mahasiswa Kamboja yang sedang menempuh studi di Universitas Negeri Padang (UNP) dan Universitas Andalas (Unand) sudah berjalan. Namun, untuk masa depan, ia menginginkan agar semua perguruan tinggi di Sumatera Barat dapat ikut serta dalam kerja sama ini, meliputi jenjang S1, S2, hingga S3.

“LOI ini juga memberikan peluang kepada generasi muda Sumatera Barat untuk melanjutkan studi di Kamboja. Oleh karena itu, kami merancang ini sebagai kesepakatan yang saling menguntungkan,” ujar Mahyeldi.

Dalam aspek pariwisata, kedua wilayah memiliki potensi dan daya tarik yang khas, sehingga mampu saling berbagi pengetahuan dan informasi guna meningkatkan sektor ini. Di sisi lain, Wakil Gubernur Phnom Penh, Imran Hassan, mengungkapkan antusiasmenya terhadap LOI yang baru saja ditandatangani, dan berharap agar kerja sama antara dua wilayah tersebut dapat menjadi lebih erat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat