bdadinfo.com

Masjid Raya Sumatera Barat Buncah! Belasan Orang Diamankan Polisi, Wartawan Diintimidasi - News

Seorang ibu terlihat menangis histeris saat diminta polisi meninggalkan Masjid Raya Sumatera Barat (Harianhaluan.com/Jefrimon)

- Mobilisasi massa aksi asal Air Bangis Pasaman Barat menuju ke kampung halamannya dari Kota Padang berujung ricuh.

Pasalnya, massa aksi yang mendiami Masjid Raya Sumatera Barat sejak demonstrasi dari 31 Juli 2023 lalu itu, dipaksa untuk segera meninggalkan Kota Padang.

Aksi yang melibatkan pihak kepolisian dan brimob dari Polda Sumatera Barat itu menjadi riuh setelah masyarakat menolak kembali sebelum bertemu Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.

Dalam keributan itu, terpantau belasan orang turut diamankan oleh pihak kepolsian. Hal itu disampaikan oleh Direktur LBH Padang Indira Suryani.

"Ada sekitar 15 orang yang diamankan Polda Sumbar, enam diantaranya dari LBH, satu dari PBHI, mahasiswa tiga orang dan empat dari masyarakat. Ada dua lagi satpam Masjid Raya yang juga diamankan," ujarnya.

Baca Juga: Breaking News: Masjid Raya Sumbar Riuh, Massa Aksi Air Bangis Dipaksa Pulang

Indira menjelaskan, 15 orang tersebut diamankan tak lepas dari intimidasi yang diterima massa aksi sebelumnya yang telah menggelar unjuk rasa beberapa hari terakhir.

Intimidasi tersebut menurut Indira dilakukan guna membuat massa aksi yang telah beberapa hari di Kota Padang segera meninggalkan lokasi tersebut.

"Jadi dari kemaren Wabup Pasaman Barat telah memberikan instruksi, sebenarnya agak mengintimidasi warga untuk pulang ke kampung, kemudian warga menolak, lalu dalam peristiwa itu terjadi intimidasi, pemaksaan dan siapapun yang merekam akan diamankan," sebutnya.

Lebih jauh, Indira mengatakan, intimidasi tersebut tidak hanya diterima oleh massa aksi dan pendamping hukum.

Namun menurutnya, wartawan yang sedang bertugas di lokasi turut menjadi sasaran intomidasi dari pihak kepolisan yang berada di lokasi. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat