- Indonesia, khususnya TNI AL harus berbangga diri karena salah satu perwiranya resmi telah merampungkan pendidikan S2 dan S3 di Prancis.
Sosok yang telah merampungkan studi di Prancis tersebut ialah Mayor Akhmad Sen Sagutra.
Mayor Akhmad Sen Sagutra merupakan perwira menengah Pusat Penerbangan Angkatan Laut atau Puspenerbal.
Perwira menengah call sign Sensa-276 ini juga mencatatkan diri sebagai perwira Puspenerbal pertama yang menerbangkan pesawat tempur Rafale di langit Eropa.
Mayor Akhmad Sen Sagutra mendapat kesempatan untuk menerbangkan Rafale dalam sesi latihan 'dog fight'.
Dog fight merupakan sebuah istilah dalam dunia penerbangan militer. Dinamakan dog fight lantaran pertempuran pesawat di udara seperti layaknya anjing yang sedang berkelahi.
![Perwira Menengah Puspenerbal Mayor Akhmad Sen Sagutra dengan jet tempur Rafale.](https://assets.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x0/webp/photo/p1/10/2023/08/24/IMG_20230824_121118-4116972343.jpg)
Baca Juga: Resep Rendang Ayam, Makanan Khas Sumatera Barat yang Tak Kalah Enak dari Rendang Sapi
Siapa yang berada di belakang lawan dan bisa menggigit ekornya (menembak dengan rudal atau canon ke pesawat musuh) maka dialah pemenangnya.
Selama 20 bulan, tepatnya mulai 28 November 2021 hingg 1 Agustus 2023, Mayor Akhmad Sen Sagutra melaksanakan tugas belajar Ecole de Guerre Ecole Militaire.
Di sana, perwira Alumni AAL Angkatan ke-51 tahun 2005 ini bersama 200 perwira Perancis, 88 perwira asing dari 66 negara, dan 45 auditeur sipil dari industri strategis Perancis menggali ilmu sedalam-dalamnya.
Baca Juga: Menggali Sejarah Sumatera Barat: Produsen Senjata dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Ecole de Guerre sendiri adalah tempat pendidikan bagi para perwira di level tinggi Perancis yang melibatkan matra Angkatan Darat Angkatan laut, Angkatan Udara, Antariksa hingga sipil.
Komandan Puspenerbal Laksda TNI Imam Musani pun menghaturkan selamat atas keberhasilan Mayor Sensa merampungkan pendidikannya di Prancis.