- Berbagai kecaman atas aksi penganiayaan berujung tewasnya pemuda Aceh oleh oknum Paspampres, disuarakan banyak pihak.
Dikutip dari channel YouTube Atjeh Seuramoe, salah satunya yang turut berkomentar atas kasus ini adalah anggota DPD asal Aceh, Sudirman, atau yang akrab disapa Haji Uma.
Menurut dia, perbuatan oknum Pasampres ini adalah tindakan biadab. Ia pun mengecam keras penganiayaan tersebut.
Baca Juga: Nggak Cuma Dipecat, Oknum Paspampres yang Bunuh Pemuda Aceh Bakal Dihukum Begini
Atas dasar itulah, Haji Uma mendesak Presiden Jokowi untuk memberhentikan secara tidak terhormat pelaku yang diduga oknum Paspampres dan melakukan proses hukum terhadap pelaku pembunuhan warga Aceh tersebut.
"Kita tidak bisa terima tindakan biadab ini. Kita minta Bapak Presiden Jokowi untuk menindak tegas pelaku atas perbuatan biadabnya," kata Haji Uma.
Ia menambahkan walaupun tindakan biadab tersebut sudah ditangani Pomdam Jaya, namun kasus ini sangat mencoreng lembaga kepresidenan.
Baca Juga: Tiba-tiba Muncul! Eks Kombatan GAM di Aceh Ngegas ke Jokowi: Begini Katanya
Oleh karena itu, Haji Uma meminta Presiden Jokowi untuk mengambil tindakan tegas dan mengevaluasi setiap personel Paspampres.
Adapun korban adalah Imam Masykur (25 tahun), warga Gampong Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, meninggal dunia di RSPAD Jakarta Pusat.
Selain satu orang oknum Paspampres, berinisial Praka RM, kasus ini diduga juga melibatkan dua prajurit TNI lainnya.
Baca Juga: Melongok Pesona Air Terjun Banja Loweh, Keindahannya Bak Surga Dunia
Kasus itu menjadi viral di media sosial lantaran terduga pelaku diduga sempat meminta uang tebusan sebesar Rp 50 juta pada keluarga korban.
Belum diketui secara pasti motif di balik pembunuhan keji ini. Kasusnya ditangani Pomdam Jaya. (*)