bdadinfo.com

Waspada! Ada Fakta Ancaman Patahan Baru di Gunung Talamau Pasaman Barat, Selama Ini Belum Terdeteksi - News

Ilustrasi gempa bumi.  (Istimewa)

PADANG, - Ada fakta baru yang disampaikan oleh BMKG pasca gempa di Pasaman Barat (Pasbar), bahwa disekitar Gunung Talamau ditemukan jenis patahan baru yang selama ini belum terdeteksi dan perlu diwaspadai.

Fakta tersebut disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat jumpa pers perkembangan pascagempa Pasbar lewat zoom meeting, Selasa (1/3/2022).

Menurut Dwikorita, informasi terbaru ini penting disampaikan kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk kepentingan upaya mitigasi ke depan dan rekonstruksi pascagempa. 

Baca Juga: Abu Janda Bela Menag, Haris Pratama: Asal Bicara Lagi Nich Orang

“Yaitu untuk tata ruang dan konstruksi pascagempa karena di situ selama ini dianggap zona yang relatif aman. Saya sebut relatif aman karena tidak pernah terekam data kegempaan. Namun kemarin, itu justru menjadi pusat gempa. Pusat gempa ada di situ. Ini perlu diwaspadai,” tuturnya.

BMKG melakukan pemetaan mikro dan makro seismik pascagempa di Pasbar. Dengan adanya patahan baru ini, maka zona kerentanan gempa bumi dilakukan penyempurnaan. 

“Selama ini di situ dianggap tidak membahayakan, sekarang menjadi zona merah. Artinya, berpotensi mengalami guncangan gempa dengan intensitas MMI yang tercatat hingga VIII. Tingkat skala guncangan yang bisa mengakibatkan bangunan rumah roboh,” tegasnya.

Baca Juga: Pasukan Rusia Sengaja Bombardir Wilayah Rakyat Sipil Ukraina, Begini Kondisinya!!

Dwikorita menyebutkan saat ini aktivitas gempa susulan sudah melemah. Kekuatannya kecil dan dianggap tidak membahayakan lagi. Karena itu, masyarakat yang kondisi rumahnya kokoh dan layak huni sudah bisa kembali ke rumah.

Hal itu akan lebih baik dibandingkan berkumpul, berdesak-desakan dengan puluhan orang di tenda pengungsian. Bayi dan anak-anak bercampur dengan orang dewasa rentan terhadap penyebaran Covid-19.

“Bagi warga yang rumahnya kokoh dan tidak rusak, silakan kembali ke rumah. Jika belum berani atau masih trauma, bisa dirikan tenda di halaman rumah seraya bertahap mengatasi trauma. Dan, kami BMKG berkoordinasi dengan pemda agar juga dilakukan trauma healing,” ajaknya.

Baca Juga: Hati-hati!! PNS Kemenag Terancam Diberhentikan Bila Ikut Provokasi dan Menyebarkan Fitnah Menag

Dia menyebutkan, ada patahan baru di sekitar Gunung Talamau yang selama ini belum pernah teridentifikasi karena belum ada rekaman data seismisitas atau kegempaannya.

Selama ratusan tahun, patahan itu tidak diperhitungkan karena tidak teridentifikasi. “Baru kemarin, saat gempa 6,1 terekam data-data seismik di sana,” ujarnya. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat