bdadinfo.com

80 Bidang Sawah di Nagari Abai Solok Selatan Gagal Panen Akibat Dimakan Kerbau - News

80 Bidang Sawah di Nagari Abai Solok Selatan Gagal Panen Akibat Dimakan Kerbau

- 80 bidang sawah di Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan (Solsel) dipastikan gagal panen dan mengakibatkan kerugian puluhan juta, disebabkan hewan ternak yang dilepasliarkan di sekitar persawahan.

Hal tersebut dikeluhkan oleh warga setempat yang sebagian besar bermata pencarian sebagai petani. Diperkirakan, kerugian akibat gagal panen berdampak pada 40 KK. 

Petani sekaligus warga Jorong Limosuku, Nagari Abai, Budiman (47) Selasa (8/3/2022) mengatakan menyebabkan kurang lebih 80 bidang sawah dari 40 KK gagal panen.

Baca Juga: Solok Selatan Gempar! Mayat Pria Muda Ditemukan di Sekitar Pondok Kebun, Ini Identitasnya

"Setiap petani rugi hingga jutaan rupiah karena sudah mengeluarkan biaya membeli benih, biaya tanam, dan perawatan padi," ungkap Budiman (47), petani warga Jorong Limosuku, Nagari Abai, Selasa (8/3/2022).

Menurutnya, kerugian itu lantaran sekelompok kerbau terlebih dahulu menggasak hamparan sawah yang sudah menghijau sebelum petani sempat memanennya. 

Ia mengakui, sembilan bidang sawahnya juga dimakan oleh hewan ternak tersebut hingga ia rugi puluhan jutaan rupiah.

Baca Juga: Wabup Solsel Yulian Efi Dilewakan Sebagai Datuak Suku Panai Lundang Bergelar Dt Rangkayo Basa

"Sembilan bidang sawah beserta tanaman padi saya rusak, jadi terancam tidak menghasilkan gabah, sudah bisa dipastikan gagal panen tahun ini," katanya.

Menanggapi itu, ia menyebut sudah melapor ke kepolisian serta Wali Nagari setempat soal serangan kerbau ke lahan pertaniannya. 

Pasanya, sekelompok kerbau bukan hanya sekali merugikan pemilik sawah di Nagari Abai. 

Oleh karena itu, Budiman selaku petani berharap ada aturan terkait hewan ternak yang berlaku di tengah masyarakat Nagari Abai yang mayoritas merupakan petani. 

Baca Juga: Breaking News: Gempa Bumi Pasaman Barat Sumbar Dirasakan Hingga Solok Selatan

"Hingga malam tadi ternak liar tersebut memanen duluan yang kami tanam, kejadian ini sudah kesekian kalinya, namun tidak ada penyelesaian," jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat