bdadinfo.com

Proyek Drainase di Bukittinggi Makan Korban, Perempuan Ini Terperosok dan HP Ikut Raib - News

CCTV Rumah Sakir Achmad Mochtar Bukittinggi yang menunjukan terduga pelaku pencurian telepon genggam korban kecelakaan

- Selepas menjadi korban tabrak lari dan terperosok kedalam galian proyek drainase terbengkalai di Jalan Perintis Kemerdekaan Bukuttinggi pada Rabu (27/4/2022) lalu, kini Latifa Nurul Insani (19) mengaku juga menjadi korban pencurian.

Kepada ia menuturkan bahwa pencurian tersebut terjadi saat dirinya dievakuasi oleh warga sekitaran lokasi kejadian ke Rumah Sakit Achmad Mochtar pasca-kecelakaan.

"Kebetulan saya diantar pakai angkot ke RSAM, di angkot saya sempat menelfon saudara untuk ke RSAM," ujarnya.

Baca Juga: Menjelan Lebaran, Forkopimda Bukittinggi Periksa Kesiapan Personel di Pos Pelayanan

Saat dirinya bersama warga yang mengevakuasi tersebut berada di dalam kendaraan yang sama, ia mengaku mengalami kaku pada tangannya sehingga telepon genggam miliknya dititipkan kepada warga yang mengevakuasi.

Hingga korban berada di ruang IGD rumah sakit, dari pantauan cctv, warga tersebut ikut memboyong korban karena belum ada keluarga korban yang berada di rumah sakit.

Hingga korban mendapatkan penanganan darurat oleh petugas kesehatan dirinya belum memyadari bahwa warga yang memegang telepon genggam korban sudah tidak berada di rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Hadiri Gernas BBI di Bukittinggi, Menparekraf Sandiaga Uno Sempatkan Pantau Pertumbuhan Pariwisata

"Saat ditangani petugan medis, saya sudah tidak kepikiran ke hp lagi, sampai selesai rontgen, baru kepikiran hp. Waktu dicari, pelaku sudah tidak ada lagi, kata satpam sudah pergi," tuturnya.

Karena tidak mendapati pelaku di lokasi, pihak keluarga langsung menghubungi nomor yang terdapat di telepon genggam tersebut. Namun palaku sempat menolak panggilan masuk hingga telepon tersebut tidak dapat dihubungi lagi.

Kini dirinya berharap kepada pelaku agar dapat segera mengembalikan telepon genggam tersebut karena didalamnya terdapat berkas-berkas penting untuk keperluan pendidikan.

Hingga berita ini diturunkan, pihaknya masih menunggu itikad baik dari pelaku sebelum peristiwa ini dibawa ke ranah hukum karena korban mengaku juga telah mengantongi cctv saat dirinya dievakuasi. (*)

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat