News - Penggiat Media Sosial Ade Armando kini telah pulih sejak dirawat secara intensif di rumah sakit lantaran mengalami luka parah saat dikeroyok pada demo 11 April 2022 lalu.
Melalui kanal YouTube Cokro TV pada Sabtu, 15 Mei 2022, Ade Armando berikan tanggapan soal cuitan Sekjen PAN Eddy Soeparno yang kini telah dikadukan ke polisi.
Diketahui sebelumnya, Eddy dilaporkan oleh tim kuasa hukum Ade Armando lantaran menulis cuitan di akun Twitter pribadinya dengan menuliskan nama AA sebagai penista agama dan ulama.
“Saya mendukung pengusutan dan tindakan hukum kepada pelaku kekerasan terhadap AA, tapi saya juga mendukung tindakan hukum yang tegas kepada mereka yang menistakan agama dan ulama, termasuk AA," tulis akun @eddy_soeparno pada 12 April 2022.
Baca Juga: Ade Armando Akhirnya Pulih, Ceritakan Luka Terberat di Kepalanya: Dokter Bilang Otak Anda Kuat
Ade Armando pun dalam kesempatan itu menyentil Eddy agar bisa mempertanggungjawabkan ucapannya.
Dosen Universitas Indonesia itu mengatakan, bahwa Eddy tak pernah menjelaskan bukti penistaan agama yang dilakukan oleh Ade Armando.
Lantas Ade pun mempertanyakan bagian mana yang disebut Eddy bahwa dirinya telah melakukan penistaan agama.
“Banyak orang yang mengatakan penodaan agama. Penodaan agama di mana ya pak Eddy Soeparno. Pak Eddy Soeparno harusnya menujukan dimana,” ujar Ade Armando, dikutip dari kanal CokroTV pada Minggu, 15 Mei 2022.
Ade lantas tidak diterima jika dirinya dituduh sebagai penista agama. Pasalnya, tuduhan tersebut tidak disertai bukti sebelum diucapkan.
“Pertama-tama itu jelas tidak bisa menjustifikasi pengeroyokan yang brutal. Tapi kedua, kalau lah saya menodai agama, saya pasti akan minta ampun. Saya juga takut pada Allah kok. Tapi saya gatau, di mana letak saya menodai agama,” tegas Ade Armando.
Menurut Ade, selama ini tuduhan penistaan agama berasal dari pernyataanya yang dipertentangkan seperti shalat tiga waktu hingga Allah SWT bukan orang Arab.
“Selama ini tuduhan terhadap saya menodai agama karena saya mengatakan solat tiga waktu, Allah bukan Arab. Kalo kita paka logika, itu semua bukan penodaan agama,” ungkapnya.