bdadinfo.com

Intervensi Terhadap Balita Stunting Masyarakat Ekonomi Lemah di Solok Selatan - News

Intervensi Terhadap Balita Stunting dari Masyarakat Ekonomi Lemah di Solok Selatan/Jefli

News - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) ikut intervensi balita stunting dari kalangan masyarakat ekonomi lemah di daerah itu.

Adapun bentuk intervensi atau campur tangan yang diberikan berupa pemenuhan kebutuhan gizi terhadap balita yang mengalami stunting.

Seperti yang dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Solsel terhadap pasangan Adi Susanto (35) dan Mira Santika (22) di Jorong Koto Tinggi Nagari Lubuk Gadang Kecamatan Sangir, 14 Oktober 2022.

Baca Juga: Polisi Tangkap Penambang Emas Ilegal di Pasbar Besarta 3 Unit Ekskavator

Adi Susanto yang berprofesi sebagai perawat kebun teh di Solsel hanya mengandalkan upah sekitar Rp400-Rp500 ribu setiap dua pekan (15 hari), jika ditotal ia hanya menerima upah sekitar Rp1 juta dalam sebulan.

"Kerja hanya sampai pukul 12 siang setiap hari. Makin banyak borongan pekerjaan makin tinggi upah yang diterima," kata Adi ditemui News.

Ia mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang diberikan terhadap anaknya yang mengalami stunting bernama Muhammad Al Fatih usia 10 bulan.

Baca Juga: Jelang Subuh Satu Rumah Kosong Ludes Terbakar di Sangir Solok Selatan, Kerugian Ditaksir Rp80 juta

Kondisi ini menarik rasa empati dan simpati dari Diskominfo Solsel dengan cara melakukan penggalangan dana secara kontinyu setiap bulannya untuk membantu Al Fatih dan dimulai pada hari ini, 14 Oktober 2022.

"Sebelumnya kami lakukan koordinasi dengan dinas terkait dan Satgas Stunting Solsel. Bahwasanya ada semacam bentuk intervensi yang bisa diberikan seperti susu, telor dan vitamin," kata Kepala Diskominfo Solsel, Firdaus Firman saat memberikan santunan kepada Al Fatih.

Pihaknya mengaku sesuai arahan Satgas Stunting Solsel bakal memberikan setiap bulan kebutuhannya.

Baca Juga: Para Honorer Gelar Doa Istighosah dan Yasinan di Depan Kantor Bupati Solok Selatan 

"Sebenarnya ini tanggung jawab semua pihak. Pemerintah sudah bekerja, BAZNAS Solsel juga sudah memberikan bantuan juga. Jadi kita berharap semua pihak juga untuk bisa melakukan intervensi dalam bentuk bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan terkait stunting," kata dia.

Satgas Stunting Solsel, Venny Gustiara Tanjung mengatakan bahwa anak tersebut dikategorikan stunting sudah berdasarkan hasil tim pakar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat