bdadinfo.com

Soal Industri Farmasi Jahat Ganti Polietilen Glikol yang Langka dengan Etilen Glikol, Ini Kata BPOM - News

Soal Industri Farmasi Jahat Ganti Polietilen Glikol yang Langka dengan Etilen Glikol, Ini Kata BPOM

- Banyak yang bertanya tanya dan bingung kenapa kok industri farmasi pakai etilen glikol dan dietilen glikol yang berbahaya dalam obat buatan mereka.

Muncul isu nih, aslinya industri farmasi awalnya pakai polietilek glikol ataua PG untul zat pelarut dalam obat. Tapi di masa pandemi, terjadi kelangkaan PG, akhirnya industri farmasi berganti saja pakao etilen glikol dan dietilen glikol saja deh.

Mengenai hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM angkat bicara. Apa ya komentarmya yuk simak ya.

Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Santri di Pesantren Terpadu Padang Panjang Berlangsung Sukses

Inspektur Utama BPOM Elin Herlina menjawab soal kebingungan tersebut. Namun jawaban pengawas di BPOM itu cuma menjelaskan soal ketentuan perubahan bahana baku.

"Sesuai ketentuan, setiap industri framasi itu wajib melaporkan kepada BPOM, jadi setiap akan melakukan aperubahan bahan baku, setiap perubahan baku itu diajukan dahulu," kata dia dalam konferensi pers dikutip  dari Youtube Kemenkes RI, Sabtu (22/10/2022).

Elin mengungkapkan selanjutnya, bahan baku baru yang diajukan itu akan diulas dan didalami oleh tim BPOM. 

Baca Juga: 7 Daerah Ini Berjuluk Kota Santri di Indonesia, Cocok untuk Wisata Religi

"Dari bahan baru baru itu terus kami akan lakukan penilaian kembali, soal bahan baku baru yang digunakan," jelasnya.

Yang jelas kata Elin, setiap bahan baku baru atau bahan baku yang diuji BPOM harus memenuhi persyaratan.

"Spesifikasi obat yang bahan bakunya telah berubah harus memenuhi persyarataan certificate of analysis (COA). Harus memenuhi ketentuannya begitu, sehingga harusnya ada laporan tentang perubahan bahan baku," jelas Elin.(*)

Ikuti berita berita hiburan terupdate dan menaik lainnya di Hops.ID member of Haluan Media Group

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat