- Di tengah ngerinya kasus gagal ginjal akut pada anak, Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM rajin patroli siber lho.
Buka apa BPOM menjalankan operasi patrili siber. Ini untuk memastikan masyarakat tidak konsumsi obat yang tidak aman.
Kepala BPOM, Penny Lukito mengatakan patroli siber ini dilakukan tanda BPOM tidak diam saja.
Baca Juga: Bertato Batik, Ini Identitas dan Tampang Penusuk Anak yang Pulang Ngaji di Cimahi
"BPOM selalu melakukan patroli siber kita sekarang marak enjualan online tersebut, menelusuri yang obat dinyatakan tidak aman," tegas Penny dikutip dari Youtube BPOM RI, Minggu (23/10/2022).
Dalam menjalankan patroli siber, BPOM tidak sendirian lho.
BPOM minta bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA).
Baca Juga: DPP Golkar Bantah Dukung Anies! GO-Anies Disebut Tak Terkait dengan Golkar
"Kami berkoodinasi dengan asosiasi ecommere dan Kominfo untuk take down terhadap 4922 link yang menjual sirup yang obat tidak aman," katanya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM merilis 23 obat aman dari risiko gagal ginjal akut yang belakangan bikin ngeri masyarakat.
BPOM merilis 23 obat aman dari risiko gagal ginjal akut ini setelah langkah Kementerian Kesehatan menarik 102 obat yang diambil dari rumah ratusan pasien gagal ginjal akut.
Baca Juga: Ny Genny Hendri Septa Apresiasi Lomba Mengisi Pola Murid PAUD Kota Padang
Sedangkan BPOM secara mandiri telah memeriksa sampel dan uji obat, dan hasilnya 133 obat aman dari senyawa berbahaya semaam etilen glikol dan lainnya.(*)
Ikuti berita berita hiburan terupdate dan menaik lainnya di Hops.ID member of Haluan Media Group