bdadinfo.com

Fakta Mengejutkan Christian Rudolf, Eks Pendeta yang Belajar Jadi Pembunuh 3 Hari - News

Christian Rudolf Tobing (Foto: tvonenews.com)

Christian Rudolf Tobing, pria yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap seorang wanita di kolong Tol Becakayu, Pondok Gede, Kota Bekasi, ternyata mantan pendeta.

Tak hanya itu saja, polisi juga mengungkap sederet fakta yang cukup mengejutkan dari sosok pria berusia 36 tahun tersebut, berikut ulasannya.

Sebagaimana diketahui, kasus pembunuhan sadis yang dilakukan Christian Rudolf Tobing telah menyita perhatian publik. Sebab, dalam rekaman video yang beredar di media sosial, ia sempat membawa jasad korbannya menggunakan troli dibungkus plastik hitam, dengan raut wajah yang cukup gembira.

Tak lama setelah videonya viral, polisi akhirnya berhasil meringkus Christian Rudolf di kawasan Pondok Gede, Bekasi pada Selasa, 18 Oktober 2022. Dilansir darui tvonenews.com, pelaku diringkus saat hendak menjual laptop milik korban.

Baca Juga: Duh, MC Denmark Open Sebut Minions dan Fajar-Rian dari Malaysia, Netizen: Wah Penghinaan

Lantas apa saja fakta mengejutkan yang berhasil diungkap penyidik atas kasus ini?

Ada beberapa pengakuan yang diungkapkan Rudolf dalam saat melancarkan aksi begisnya itu.

Di antaranya adalah, Christian Rudolf mengaku, ia memilih troli sebagai tempat untuk membawa jasad korban karena terinspirasi dari tayangan iklan.

“Jadi setelah membunuh dia (Rudolf Tobing) lihat iklan di supermarket, saat itu langsung terlintas di pikirannya untuk mengangkutnya pakai troli,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga.

Baca Juga: Pengakuan Keji Badut, Cekoki 2 Siswi SMP Depok Pil Gila Hingga Paksa Buka Celana

Fakta mengejutkan berikutnya adalah, Rudolf rupanya pernah menjadi pendeta muda. Ia sempat menjadi pengisi gereja yang terletak di kawasan Bogor, Jawa Barat. Namun demikian, polisi masih perlu mendalami pengakuan tersangka itu.

Fakta berikutnya yang juga tak kalah mencengangkan adalah, Christian Rudolf rupanya sempat belajar cara membunuh lewat tayangan di internet.

Menurut keterangan penyidik, Rudolf sempat mencari referensi cara membunuh tanpa suara.

“Itu dipelajari selama tiga hari,” ujar AKBP Panjiyoga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat