- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka ngaku siap saja disanksi Presiden Jokowi karena tidak patuh soal instruksi konversi mobil dinas pemerintah ke mobil listrik.
Jadi Gibran putuskan hapus anggaran pengadaaan mobil dinas listrik dari APBD Kota Solo 2023. Pikirnya Gibran daripada beli mobil listrik yang mahal banget, anggaran digunakan untuk bangun pasar atau beli motor untuk para camar dan lurah.
Jadi ramai tuh, keputusan Gibran yang siap kena sanksi Presiden Jokowi soal mobil listrik ini.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem Hari Ini, BMKG: Peringatan Dini untuk Sumbar, Jakarta dan Jabar
Nah langsung tuh banyak narasi muncul, Gibran ogah mobil listrik jadi headline pemberitaan.
Melihat narasi berita 'Gibran ogah mobil listrik' putra Presiden Jokowi itu ngetweet lucu lho.
"Minta ditampol Elon Musk," tulis akun Gibran dikutip dari akun Twitter @gibran_tweet, Kamis (3/11/2022).
Baca Juga: 7 Cara Mudah Beralih ke Siaran TV Digital, Tak Harus Ganti Televisi
Tahu kan Elon Musk merupakan pengusaha kaya dunia yang juga memproduksi mobil listrik yaitu Tesla. Elon Musk baru baru ini mengakuisisi Twitter.
Lepas dari itu beberapa warganet memuji keputusan Gibran yang menolak pengadaan mobil listrik. Alasan Gibran jelas, mobil listrik kan mahal harganya saja hampir 1 miliar. Ya lebih baik dipakai buat yang lain.
"Kebijakan yg bagus mas wali.. Terlepas dari apapun itu keputusan anda tepat.. Karna mobil listrik belum menjadi kebutuhan pokok..," komen akun @bg_ibas99.
Baca Juga: Jokowi soal Awasi Prabowo Maju Capres: Kalau Mengganggu Nanti Kita Lihat
Sebelumnya Gibran menjelaskan detail kenapa hapus pengadaan mobil dinas listrik untuk wali kota dan wakil wali kota di APBD Kota Solo 2023.
"Daripada buat beli mobil, mendingan buat bangun pasar aja. Itu tadi lhi daripada buat beli mobil mending buat bangun pasar dan lainnya. Menurutku lebih baik bangun pasar, kelurahan dan taman cerdas. Mobil listrik itu mahal 900 juta, mending buat bangun pasar. Kita siap disanksi. Yang penting warga dulu, kalau saya gampang," jelas Gibran.(*)