- Gempa Garut 6,4 magnitudo secara kekuatan lebih besar dengan gempa Cianjur 5,6 magnitudo.
Terus kenapa ya gempa Garut miskin gempa susulan, beda dengan gempa Cianjur yang gempa susulannya terus terjadi sampai kini sudah mencapai ratusan kali gempa susulan.
Nah ternyata ada penjelasannya lho kenapa gempa Garut miskin gempa susulan. Yuk simak ya dengan baik biar jadi paham.
Baca Juga: Bukan Megathrust, Gempa Garut Termasuk dalam Intraslab, Begini Penjelasannya
Gempa Garut itu menurut para ahli geologi itu masuk kategori gempa intraslab, beda dengan gempa kategori megathrust.
Karakteristik gempa ini terjadi di kedalaman yang dalam, tak seperti gempa megathrust yang terjadi di kedalaman dangkal.
Lihat saja BMKG mengumumkan gempa Garut kemarin pusatnya di kedalaman 118 Km kan.
Baca Juga: Seperti Garut, Cilacap Juga Diguncang Gempa 2 Kali, Begini Kondisinya
Peneliti geologi dari Dongeng Geologi, Muchlis Nurdiyanto menjelaskan karakteristik gempa intraslab, kenapa jadinya miskin gempa susulan.
Muchlis menjelaskan, gempa intraslab biasanya disebabkan karena lempeng samudra yang menunjam mengalami pecah, retak atau patah.
"Kemudian gempa intraslab dengan karakteristik getaran yang merata dan lokasi sumber yang relatif tidak berpotensi menyebabkan tsunami," jelasnya dikutip dari Instagram @muchlisnrd, Minggu 4 Desember 2022.
Baca Juga: Istimewa Gol Pertama Lionel Messi di Fase Gugur Piala Dunia, Pecah Telur Menanti 16 Tahun
Dia menjelaskan gempa instraslab cenderung tidak diikuti dengan gempa susulan karena lempeng samudra bersifat lebih liat, sehingga lebih mudah kembali pada posisi awal.
"Berbeda dengan megathrust yang melibatkan sesar-sesar kecil yang dangkal sehingga lebih sering diikuti gempa susulan yang kekuatannya lebih kecil," jelasnya.