bdadinfo.com

Deretan Wilayah Rawan Gempa di Indonesia, 3 Daerah di Satu Pulau Ini Aman Sebabnya Begini - News

Deretan wilayah Indonesia rawan gempa, ada 3 daerah satu pulau yang aman lho (Twitter @infoBMKG)

 
- Gempa bumi masih sering terjadi, setiap hari BMKG menginformasikan adanya gempa di seluruh bagian wilayah Indonesia, baik dengan mangitudo kecil hingga besar. Tahukah kamu mana saja wilayah rawan gempa dan ada daerah yang relatif aman gempa. 
 
BMKG mencatat beberapa kali gempa yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia pada Kamis siang 8 Desember 2022. Meski mayoritas dengan kekuatan yang kecil-sedang dan tidak menimbulkan kerusakan yang berat serta tidak berpotensi tsunami. 
 
Seperti gempa susulan Cianjur yang masih terjadi hingga saat ini dengan magnitudo yang relatif kecil (1.5- 2.2), gempa Labuan Bajo (3.5), gempa Lumajang (2.8), gempa Sarmi Papua (2.8), gempa di Bonebolango Gorontalo (2.3) dan (2.6), gempa Halmahera Barat Maluku Utara (3.1), gempa Sumba Barat Daya NTT (3.6-4.1), gempa Maluku Tenggara Barat (4.0), gempa Donggala-Sulawesi Tengah (2.9), gempa Sukabumi (5.8) dan susulan (2.8), gempa Pacitan Jawa Timur (4.7), gempa Toli-Toli Sulawesi Tengah (3.2). Nah wilayah rawan gempa di mana saja sih.
 
 
Menurut BMKG dilansir dari Kumparan terdapat tujuh kategori gempa berdasarkan besarnya magnitudo, yang dikembangkan pertama kali oleh seismolog asal Jepang, Hiroo Kanamori dan seismolog Amerika Serikat, Thomas C.:
 
1. Gempa bumi ultra mikro, umumnya memiliki kekuatan di bawah dari 2 skala magnitudo (SR), efek tidak banyak atau bahkan tidak terasa sama sekali dan tidak menimbulkan kerusakan apapun.
 
2. Gempa bumi mikro, memiliki kekuatan 2 hingga 3 skala magnitudo (SR), biasanya tidak terasa tetapi dapat tercatat di seismograf atau alat pendeteksi gempa bumi.
 
 
3. Gempa bumi kecil, memiliki kekuatan 3 hingga 4 skala magnitudo (SR), biasanya terasa tapi jarang menimbulkan kerusakan.
 
4. Gempa bumi sedang, memiliki kekuatan 4 hingga 5 skala magnitudo (SR), umumnya sudah mulai menyebabkan kerusakan seperti jendela bergoyang, pintu terbuka sendiri dan sebagainya.
 
5. Gempa bumi merusak, memiliki kekuatan 5 hingga 6 skala magnitudo (SR), bersifat merusak misalnya pada bangunan yang lemah (tidak lagi berdiri tegak), kaca pecah hingga dinding yang retak.
 
 
6. Gempa bumi besar, memiliki kekuatan 7 hingga 8 skala magnitudo (SR), umumnya menyebabkan kerusakan yang sangat serius bahkan dapat menimbulkan bencana alam lainnya seperti tanah longsor.
 
7. Gempa bumi sangat besar, memiliki kekuatan 8 SR atau lebih, gempa umumnya akan memicu tsunami dan menyebabkan kerusakan yang lebih luas.

Wilayah rawan gempa, ada yang relatif aman

Maraknya gempa yang melanda di seluruh wilayah di Indonesia setiap harinya memang sudah tidak mengherankan, pasalnya kondisi geografis hampir diseluruh wilayah di Indonesia termasuk wilayah rawan gempa.
 
 
Hal tersebut dikarenakan wilayah Indonesia terletak di antara atau pertemuan tiga lempeng tektonik besar dunia yang masih terus aktif bergerak yaitu lempeng Hindia-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
 
Untuk itu berikut wilayah-wilayah di Indonesia yang rawan gempa baik dari skala kecil hingga besar dilansir dari BNPB yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Maluku Utara.
 
Papua memiliki tingkat kegempaan yang hampir sama, kecuali Pulau Kalimantan terutama Kalimantan bagian barat, tengah, dan selatan yang bahkan tidak terdeteksi adanya sumber gempa.
 
 
Meskipun demikian wilayah di Kalimantan tersebut juga dapat merasakan goncangan yang berasal dari sumber gempa bumi di wilayah Laut Jawa dan Selat Makassar.
 
Selain itu, sumber gempa bumi yang dapat berpotensi tsunami yang ada di Indonesia umumnya berasal dari zona subduksi dan sesar aktif yang ada di daratan.
 
Zona subduksi itu membentang di sebelah barat Pulau Sumatera, selatan Pulau Jawa, selatan Bali dan Nusa Tenggara, dan membelok di Kepulauan Maluku yang membentuk palung laut, di sinilah zona subduksi inilah dapat menimbulkan tsunami.
 
 
Sedangkan sesar aktif di darat di antaranya, Sesar Besar Sumatera yang memanjang dari utara sampai selatan di Pulau Sumatera. Sementara di Pulau Jawa terdapat Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, Sesar Baribis, dan Sesar Opak.
 
Itulah wilayah-wilayah di Indonesia yang rawan terjadinya gempa karena kondisi geografis dan berada di zona subduksi.
 
Maka masyarakat di wilayah tersebut hendaknya selalu waspada dan mampu mempersiapkan upaya mitigasi sebaik mungkin agar risiko bencana gempa bumi bahkan tsunami yang mungkin terjadi dapat diminimalisir.(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat