bdadinfo.com

Kroasia Adaptasi Mata Uang Euro, Ini Alasannya - News

Ilustrasi uang Kroasia (Ist)

 
 – Kroasia diketahui telah bergabung Uni Eropa (UE), lebih dari 9 tahun sebagai anggota terbaru. Terkait hal itu, negara tersebut pun telah siap untuk menggunakan statusnya sebagai UE secara penuh di Balkan.
 
Kini Kroasia juga telah memutuskan untuk menggunakan Euro sebagai mata uang negara mereka.
 
Selain mengadopsi Euro sebagai mata uang negaranya yang juga digunakan oleh para anggota UE. Kroasia ternyata juga bergabung dengan wilayah Schengen pada 1 Januari.
 
 
Diketahui wilayah Schengen merupakan daerah perjalanan bebas visa Eropa.
Negara kecil yang memiliki kurang lebih 4 juta penduduk dan secara resmi merdeka 31 tahun lalu dari pecahnya Yugoslavia menilai bahwa keputusan untuk mengubah mata uang mereka serta bergabung dengan wilayah Schengen merupakan pencapaian besar.
 
"Setelah 10 tahun sebagai anggota Uni Eropa, sekarang kita telah berada dititik mencetak sejarah di mana kita adalah satu-satunya negara yang bergabung di Schengen dan zona euro pada hari yang sama," ucap Perdana Menteri, Andrej Plenkovic dikutip pada Jumat, 23 Desember 2022.
 
"Negara yang lain perlu waktu yang berbeda untuk bisa mencapai dua tujuan, sedangkan kita dapat melakukannya secara bersamaan," lanjut Andrej Plenkovic.
 
Alasan Kroasia mengadopsi Euro sebagai mata uang mereka adalah mempertimbangkan keuntungan yang bisa mereka dapatkan, terutama sebagai negara kecil.
 
 
Keuntungan mengadopsi Euro sebagai pengganti kuna (mata uang Kroasia) adalah sistem kebebasan dari mata uang tersebut. 
 
Artinya semua orang yang memiliki Euro saat ini bisa dengan bebas bepergian ke semua negara yang tergabung pada keanggotaan UE tanpa menukarkan uang mereka di pos penjagaan perbatasan negara.
 
Selain itu, keuntungan lainnya bagi yang memiliki euro bisa tergabung dalam bank sentral Eropa bersama dengan negara-negara yang juga menggunakan Euro.
 
Namun, berita mengenai Kroasia mengadopsi Euro juga menimbulkan pro dan kontra. 
Sebab pasalnya banyak pihak yang menilai bahwa kuna diperkenalkan sebagai pengaman otonomi moneter setelah Kroasia berpisah dengan Yugoslavia dan perang pada tahun 1991 - 1995.
 
"Kuna merupakan simbol kemerdekaan Kroasia, kami semua memiliki ikatan padanya. Jadi, agak sulit rasanya kalau kuna menghilang begitu saja," ucap Vladislav Studar yang merupakan veteran perang Kroasia.
 
 
Sebab, diketahui bahwa Kroasia bergabung pada tahun 2013 dan mereka merupakan negara terkahir yang baru mendapat keanggotan UE.
 
Untuk mengadopsi Euro, UE memiliki aturan yang ketat di antaranya adalah negara harus memenuhi serangkaian kondisi ekonomi yang ketat, termasuk memiliki nilai tukar yang stabil, inflasi yang terkendali, dan pengeluaran publik.
 
Ketika menteri keuangan Uni Eropa memberi Kroasia persetujuan pada bulan Juli untuk bergabung ke zona Euro, bank sentral negara tersebut harus melakukan persiapan ekstensif.
 
Jadi, artinya melakukan adopsi Euro sebagai mata uang negara bukanlah sesuatu yang mudah.
 
Terkait hal tersebut, Tihomir Mavricek selaku Direktur Eksekutif departemen kas Bank Nasional Kroasia menyampaikan bahwa untuk melakukan perpindahan mata uang pasti akan ada dampak moneter yang harus dihadapi.
 
"Kami menyadari dengan beralih ke mata uang baru. Pasti akan ada beberapa gangguan dalam pembayaran tunai, terutama dalam dua minggu pertama, tetapi hal tersebut akan segera kembali normal," ujar Mavricek.
 
"Maka dari itu kami telah mengamankan uang euro untuk pemuatan di depan dalam volume penuh yang dibutuhkan untuk tahun depan. Kami juga hampir selesai mencetak 600 juta koin yang dibutuhkan. Sekitar 93 persen telah siap edar," lanjutnya.
 
 
Kroasia juga memberikan pemberitahuan kepada warganya bahwa kuna dan euro akan menjadi dua alat pembayaran selama 14 hari, tetapi untuk orang-orang yang belanja di musim liburan Januari hanya akan mendapat kembalian dalam bentuk Euro.
 
Pemasangan harga dalam bentuk Euro akan diberlakukan pada minggu pertama di bulan September mendatang.
 
"Aku rasa perpindahan mata uang ini akan berjalan lancar, sebab kita pernah menggunakan Euro sebelumnya," ucap Ivanka Boljkovac, penyanyi opera Kroasia. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat