– Indonesia tengah digemparkan dengan adanya dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dosen di kampus Unand, kepada banyak mahasiswi. Kejahatan tersebut menyebabkan para korban mengalami dampak psikologis.
Sebagaimana diketahui, dugaan pelecehan seksual oleh dosen Unand termasuk tindak kejahatan yang merugikan orang lain, dan meninggalkan rasa trauma pada korban.
Bahkan hal tersebut berpotensi memberikan dampak psikologis sehingga mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Denny Sumargo Terpilih Menjadi Pengisi Suara Panji Tengkorak
Dampak psikologis akibat pelecehan seksual secara umum dijelaskan dalam podcast YouTube DEMA-F Psikologi UIN Bandung oleh psikolog klinis Nisa Hermawati, M.Psi., Psikolog.
Menurut Nisa, efek psikologis yang dialami oleh seorang korban pelecehan seksual dibagi menjadi dua, yaitu saat kejadian dan pasca kejadian.
Dampak Psikologis Saat Kejadian
1. Kondisi Freeze
Ketika dilecehkan secara seksual, seseorang cenderung mengalami kondisi freeze. Hal ini menyebabkan korban tidak mampu melakukan perlawanan apapun akibat rasa takut yang kuat.
Kondisi freeze juga telah disampaikan oleh psikolog Zarra Dwi Monica dari KlikDokter. Menurutnya, freeze dapat dapat berlangsung cepat atau lama.
Korban dengan kondisi freeze dalam waktu cepat dapat segera kabur begitu ada celah. Namun, freeze yang berlangsung lama menyebabkan tubuh kaku dan suara tak keluar sehingga sering dimanfaatkan pelaku.
2. Speechless dan Merasa Terhinakan
Selain itu, korban yang kurang paham mengenai ciri pelecehan seksual biasanya akan merasa speechless dan terhinakan. Hal ini justru membuat korban menjadi diam karena tidak mengerti apa yang ia alami.
Baca Juga: 1 Tewas Akibat Longsor Karanganyar, BPBD Ingatkan Masyarakat untuk Tetap Waspada