bdadinfo.com

Mengkhawatirkan! Perokok Risiko Tinggi Idap Alzheimer, Terutama di Usia Segini - News

ilustrasi foto berhenti merokok

 - Para ahli kesehatan sepakat kebiasaan merokok berkaitan dengan beragam masalah kesehatan, mulai dari stroke hingga kanker.

Dalam daftar ditemukan pula efek negatif merokok yang menyebabkan semakin panjangnya dampak negatif merokok dengan adanya sebuah studi baru dari Ohio State University.

Baca Juga: Cukai Rokok 10 Persen Tahun 2023, Legisator: Belum Efektif untuk Turunkan Perokok!

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Alzheimer's Disease ini menemukan kebiasaan merokok berkaitan dengan masalah daya ingat dan penurunan kognitif.

Efek ini bisa terlihat mayoritas saat perokok sudah memasuki rentang usia paruh baya.

Dalam penelitian ini, sudah melibatkan lebih dari 135 ribu sampel yang memiliki kesamaan yaitu perokok yang berusia lebih dari 45 tahun

Baca Juga: Riset Sebut Perokok Berisiko 2,5 Kali Lebih Tinggi Alami Sakit Berat Akibat Covid-19

Selama studi tersebut, mereka diminta untuk memberi tahu soal kebiasaan merokok yang dilakukan selama ini.

Tim peneliti juga melakukan analisis terhadap masalah daya ingat dan fungsi kognitif yang dialami oleh para partisipan.

Tim peneliti lalu membandingkan kondisi penurunan subjective cognitive decline (SCD) pada tiga macam partisipan.

Ketiga macam partisipan tersebut adalah partisipan yang masih menjadi perokok, partisipan yang baru berhenti merokok, dan partisipan yang sudah lama berhenti merokok.

Dilansir  dari pmjnews.com, hasil studi menunjukkan prevalensi SCD di antara para perokok 1,9 kali lebih besar dibandingkan non perokok.

Selain itu, prevalensi SCD orang yang berhenti merokok kurang dari 10 tahun lalu adalah 1,5 kali lebih besar dibandingkan non perokok.

SCD merupakan kondisi ketika seseorang merasakan adanya penurunan daya ingat. SCD bisa dikatakan sebagai bentuk gangguan kognitif dan dapat menjadi salah satu gejala awal dari penyakit Alzheimer atau penyakit demensia lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat