bdadinfo.com

Tingkatkan Perekonomian, Gubernur Sumbar Dorong Inovasi Produk Kesehatan dan Kosmetik - News

Gubernur Sumbar lantik pengurus Ikatan Apoteker Indonesia. (sumbarprov.go.id)


- Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah akan mendorong terciptanya inovasi-inovasi baru untuk menghasilkan produk kesehatan dan kosmetik.

Gubernur Mahyeldi atau yang kerap disapa Buya tersebut menilai bahwa hal itu nantinya akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat, mengingat Sumbar memiliki produk hasil pertanian yang bisa diolah untuk kebutuhan pengobatan.

Tidak hanya untuk meningkatkan perekonomian, Buya Mahyeldi mengatakan bahwa upaya ini juga ditujukan untuk mendorong kemandirian bahan obat di Sumbar.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Kota Pariaman dan Jarang Diketahui Publik,Nomer Tiga Dijamin Bikin Terngangga

Upaya kemandirian ini pun harus diwujudkan dengan meningkatkan sumber daya manusia tenaga kesehatan yang ada di Sumbar untuk bisa menciptakan inovasi.

“Diperlukan para apoteker untuk melakukan kajian, penelitian dan upaya-upaya agar produk-produk pertanian dapat diolah menjadi obat-obatan maupun kosmetik,” ucap Buya Mahyeldi dikutip dari situs resmi sumbarprov.go.id, Sabtu, 7 Januari 2023.

Dia menyampaikan hal tersebut saat menghadiri pelantikan pengurus daerah Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sumatera Barat periode 2022-2026 di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Sabtu 7 Januari 2023.

Baca Juga: Pencairan PKH Januari 2023, Ayo Cek Bansosmu di Sini

Terkait dengan apa yang disampaikan Buya, PD IAI Sumbar yang diwakili oleh Woro Supeni, menyampaikan bahwa, pihaknya ingin peran apoteker harus semakin diperhitungkan dengan perubahan farmasi yang berorientasikan produk menuju orientasi keamanan dan kerasionalan obat.

Perubahan pada orientasi tersebut ditujukan agar terciptanya kepercayaan dari masyarakat terhadap apoteker sebagai garda terdepan mengenai keamanan kerasionalan obat.

“IAI mengharapkan dukungan stakeholder, khususnya Dinas Kesehatan dan BPOM, agar profesi apoteker dapat memberikan manfaat seluas-luasnya untuk masyarakat melalui upaya hilirisasi produk obat-obatan herbal Sumatera Barat,” ucap Woro Supeni.

Selain itu, di dalam kegiatan pelantikan pengurus baru Ikatan Apoteker Indonesia, Buya Mahyeldi juga membeberkan mengenai jumlah tenaga kesehatan di Sumbar yang masih kurang, termasuk salah satunya apoteker.

“Tenaga kesehatan yang tersedia di Sumatera Barat, dokter sebanyak 1.662, perawat 10.159, dan tenaga kesehatan lainnya 12.629. Disamping itu penguatan fasilitas kesehatan, perlu juga penguatan SDM tenaga kesehatan, dalam hal ini khususnya apoteker,” kata Buya.

Pada acara pelantikan tersebut, turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, dr. Lila Yanwar, Kepala BBPOM Padang Drs. Abdul Rahim, Apt, M.Si serta utusan dari organisaasi profesi kesehatan lainnya.***

Sumber : sumbarprov.go.id

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat