- Anggota Komisi IX DPR RI, Itet Tridjajati Sumarijanto menyampaikan pendapatnya bahwa kesejahteraan pegawai honorer Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Non-Nakes itu patut diperjuangkan.
Itet mempunyai pemikiran bahwa Nakes dan Non-Nakes itu, selama ini telah bekerja melakukan pengabdian dan perjuangan tanpa pamrih.
Oleh karena itu, Nakes dan Non-Nakes itu harus diperjuangkan, apalagi dalam penyelenggaraan negara, terdapat juga aspek kesehatan yang menjadi bentuk perhatian pemerintah.
Baca Juga: Idol Grup GWSN Diisukan Bangkrut, Ada Apa Ya?
Namun, ia menyampaikan bahwa sejauh ini, kesejahteraan bagi honorer Nakes dan Non-Nakes masih bisa terbilang sangat memprihatinkan.
“Honorer Nakes dan Non-Nakes dengan pengabdian yang sudah lama, itu juga harus dihargai. Jangan habis manis sepah dibuang, 'kan begitu," ujar Itet Tridjajati Sumarijanto, dikutip dari laman resmi DPR RI.
"Saya berpikir, mereka harus dihargai seperti (profesi) hakim, 'kan mereka adalah wakil Tuhan, justru tenaga kesehatan itu adalah wakil Tuhan,” tambahnya seusai RDPU Komisi IX dengan Dewan Pengurus Nasional Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non-Nakes di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2023.
Baca Juga: Sadis! 2 Siswi SMP Jambi Digilir 13 Pria Selama Dua Hari
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu menilai bahwa peran honorer Nakes dan Non-Nakes itu patut dihargai karena mereka juga telah berjuang tanpa pamrih dalam melayani pasien-pasiennya.
“Jadi harus kita perjuangkan baik dari DPR, (pemerintah) daerah, kita bersinergi. Mereka harus diperjuangkan supaya di dalam penyelenggaraan negara 'kan ada yang pertama adalah tentang kesehatan," tuturnya.
"Kedua pendidikan, ketiga kesejahteraan. Nah Nakes ini, dia di bidang kesehatan, kesejahteraan juga harus diperhatikan. Supaya mereka juga melayani pasien dengan gembira, ya,” sambungnya.
Baca Juga: Update Prakiraan Cuaca di Sumbar, Jakarta dan Jabar Hari Ini, Kamis 26 Januari 2023
Ia juga menyampaikan lagi pendapatnya bahwa kesejahteraan Nakes dan Non-Nakes pun dinilainya masih belum sesuai dengan harapan dan statusnya itu masih berstatus tidak jelas.
“Masa ada Nakes yang honornya cuma dari 60 ribu, 90 ribu, 100 ribu, ini 'kan tidak manusiawi, padahal mereka melayani manusia," kata ia menggambarkan.