bdadinfo.com

Bayi 7 Bulan Dikasih Kopi Didatangi Polisi, Jokowi Sentil BKKBN - News

Viral video seorang bayi diberikan kopi sachet oleh sang ibu (TikTok @ceritaibun)

HARIAHALUAN.COM - Tanggal 25 Januari kemarin diperingati sebagai Hari Gizi Sedunia. Melalui pidato yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, dia memberikan sentilan kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Sentilan itu berupa pentingnya melakukan penyuluhan dan pembenahan kepada masyarakat terkait gizi pada anak karena Presiden Jokowi turut menyayangkan sebuah video yang viral, bayi berusia tujuh bulan diberi minum kopi.

Baru-baru ini memang beredar video seorang ibu yang tengah memberikan bayinya yang berusia tujuh bulan minum kopi susu sachet. Sontak hal ini memancing banyak respon warganet termasuk juga Presiden Jokowi.

Baca Juga: PNP Siapkan 3 Jalur SNPMB, Ihsan Lumasa: Persaingan 130 Lebih PTN Tahun ini

Melalui pidatonya itu Presiden Jokowi menyampaikan seharusnya bayi berusia tujuh bulan diberikan susu.

“Bayi dan ibu hamil harus diberi protein. Saya lihat kemarin yang lagi ramai, bayi baru 7 bulan diberi kopi susu sachet oleh ibunya karena yang ada di bayangan di sini adalah susu. Anaknya mau diberi susu," ungkap Jokowi dikutip oleh dari akun resmi Instagram Presiden Jokowi.

Presiden RI itu juga menyampaikan bahwa organ yang ada pada bayi berusia tujuh bulan itu belum sepenuhnya siap sehingga tidak boleh sembarangan dalam memberikan makanan maupun minuman.

"Hati-hati, bahwa anak, ginjal, jantung, lambungnya itu belum kuat," tambah Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menambahkan, jika pentingnya memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

Baca Juga: Akhiri Keterpurukan Persita, Ini Janji Bae Sin Yeong

"Oleh sebab itu yang namanya penyuluhan, penyuluhan, penyuluhan penting," sambungnya.

Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa pentingnya peran BKKBN dan Posyandu.

"Yang saya baca polisi menemui orangtua bayi tapi seharusnya yang bener semestinya kader posyandu, kader dari BKKBN yang datang ke sana. Karena reaksi kapolri yang cepat mungkin jadi duluan datang kesana daripada kader BKKBN,” sambung Presiden Jokowi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat