bdadinfo.com

Jejak Gusmiati Suid, Koreografer Tari yang Padukan Silek dan Budaya Tradisi Minangkabau - News

Gusmiati Suid

- Gusmiati Suid merupakan koreografer tari dan pimpinan sanggar tari Gumarang Sakti yang menciptakan tari Indonesia yang berakar pada budaya tradisi Minangkabau.

Kepiawaian Gusmiati Suid dalam menciptakan sebuah tari yang memadukan silek (silat) dan budaya tradisi Minangkabau itu, pernah mengantarkannya tampil di New York dan mendapatkan penghargaan Basiyev Award.

Selain itu, ketika Gusmiati Suid dan grup Gumarang Sakti tampil di India. Mereka pernah mendapatkan pengakuan dari sesepuh tari India.

Baca Juga: Mendadak Sadar Politik, Kaesang Bakal Tutup Trah Dinasty Kekuasaan Jokowi

Koreografer tari asal Minang ini lahir pada 16 Agustus 1942 di Kota Batusangkar, Sumbar. Tak lama setelah masuknya Jepang ke Indonesia.

Masa kecil Gusmiati penuh dengan lika-liku kehidupan, sebab hidupnya jauh dari rasa aman dan tentram, apalagi Gusmiati kecil berasal dari keluarga yang ekonominya sulit.

Disaat Gusmiati berumur empat tahun, ia diajarkan ilmu silat oleh kedua mamaknya (Om) yakni, Wahid Sampono Alam dan Malin Marajo.

Baca Juga: Pengertian 10 Konsep Geografi, Yuk Simak Penjelasannya

Malin Marajo sendiri merupakan seorang atlet silat yang pernah menyabet gelar juara saat Pekan Olahraga Nasional (PON). Sekaligus mamak Gusmiati itu juga main di film Harimau Campa.

Kedua mamaknya itu, tidak memberikan keringanan kepada Gusmiati Suid saat latihan, meskipun dia adalah seorang perempuan.

“Saya harus belajar silat tiap hari. Kalau saya terlambat latihan, saya direndam di dalam kolam,” ucap Gusmiati Suid dikutip dari buku 200 Profil Tokoh, Aktivis, dan Pemuka Masyarakat Minang, Edisi 1995-1996.

Baca Juga: 8 Artis Terkenal Brand Ambassador Meikarta, Mulai dari Chelsea Islan Hingga Juri Indonesian Idol

Ketika era mempertahankan kemerdekaan, tepatnya pada saat agresi militer Belanda tahun 1949, Gusmiati beserta keluarga terpaksa harus mengungsi dari tempat tinggalnya.

Gusmiati menyelesaikan pendidikannya di SD Batusangkar pada tahun 1954, kemudian SMP di Padang Panjang tahun 1957, dan SMA di Kota yang sama tahun 1960.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat