-Sabuk juara kelas berat WBC berhasil dipertahankan Tyson Fury setelah petinju Inggris ini menang KO atas Deontay Wilder yang dipukul jatuh di ronde ke-11 dalam pertarungan di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (10/10/2021).
Baca Juga: Diduga Keracunan Makanan, Belasan Siswa SMK 1 Dilarikan ke Puskesmas
Seperti dilansir bbc.com, laga berlangsung setelah 20 bulan Fury merebut sabuk WBC dari Wilder. Kali ini, dia memukul jatuh Wilder pada ronde ke-11 untuk memperpanjang rekor kemenangan KO miliknya menjadi 22 kali dalam 32 laga yang telah dilakoni tanpa terkalahkan.
Wilder sebagai petinju tuan rumah sempat tampil agresif lebih dulu ketika ronde pertama dimulai. Tapi, Fury mantap dalam bertahan dan lincah menghindari serangan Bronze Bomber--julukan Wilder. Ketika pergerakan Wilder melambat, Fury baru mulai beraksi.
Saking sengitnya laga, kedua petinju sempat gantian jatuh ke kanvas sebelum memasuki ronde ke-11. Namun memasuki pertengahan laga, kecepatan dan stamina Wilder tampak menurun. Situasi inilah yang akhirnya dimanfaatkan Fury untuk memukul jatuh Wilder dan mempertahankan sabuk WBC miliknya.
"Saya telah membuktikan berkali-kali tidak akan pernah dikalahkan. Saya memang tidak menunjukkan performa terbaik, tapi mampu mengeluarkan kemampuan yang dibutuhkan," kata Fury seusai laga.
"Tidak diragukan lagi, saya adalah juara kelas berat terhebat di era saya dan nomor satu. Jika bermain api terlalu lama, Anda akan terbakar," tambahnya.
Seusai laga, Wilder dikabarkan langsung dibawa ke rumah sakit untuk melakukan tindakan pencegahan atas cedera yang dialami akibat kena pukulan Fury. Meski demikian, Fury menyebutkan bahwa dirinya mendapat perlawanan hebat, terlebih setelah membuat terjatuh.
"Saya terjatuh beberap kali, saya terluka dan Wilder adalah petinju yang kuat. Pertarungan tadi hebat dan saya tidak akan membuat alasan apapun," ujar Fury soal perlawanan Wilder.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Wilder petarung top dan telah memberi saya uang. Tapi seperti saya selalu bilang, saya adalah petinju terbaik di dunia dan dia terbaik kedua. Jangan pernah meremehkan saya," tambahnya.
Pertemuan pertama Fury dengan Wilder berakhir dengan hasil imbang yang kontroversial pada 2018 silam. Kemudian pada pertemuan keduanya pada 2020, Fury mampu menang pada ronde ketujuh.
Selanjutnya menurut Sportsmole, Fury diprediksi akan melawan petinju senegaranya Dilian Whyte pada tahun depan. Tapi, itu baru terjadi jika Whyte bisa mengalahkan Otto Watlin pada akhir bulan ini.
Baca Juga: Gerakan Padi untuk Rakyat, Gubernur Riau Tanam Bibit Unggul
Sumber: medcom.id